Prestasi Jombang dan Pacitan Harus Jadi Contoh

Kerja keras seluruh elemen Jawa Timur. foto:idi

Kerja keras, kebersamaan, kegotongroyongan rakyat Jawa Timur untuk membangun dan menuju Jawa Timur lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berdaya saing dan berakhlak ternyata bukan pepesan kosong belaka. Buktinya, dengan kerja keras itu Jawa Timur mampu meraih kembali penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha yang pernah lepas 40 tahun lalu.

“Setidaknya dalam rentang tahun 2010-2012, telah mengulangi sejarah 40 tahun silam. Jawa Timur menjadi provinsi penerima penghargaan Parasamya untuk pertama kali di era otonomi daerah,” kata Gubernur Jawa Timur Dr. H. Sekarwo.

Di tahun 1974, persisnya tahun 1969-1974, Kabupaten Trenggalek adalah penerima penghargaan yang sama untuk kabupaten berprestasi tertinggi di Jawa Timur. Di tahun 2014 ini kehormatan itu diraih Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan dua kabupaten di Jawa Timur yakni Pemerintah Kabupaten Jombang dan Pemerintah Kabupaten Pacitan.

Sekarwo yang lebih sreg di panggil Pakde Karwo ini mengatakan, Jawa Timur harus benar-benar bangga atas pernghargaan ini. Sebab, 138 indikator capaian pembangunan menyebabkan penghargaan ini diraih kembali setelah vakum 40 tahun.

Mengabadikan prestasi. foto:idi

Penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha ini akan dilakukan kembali pada 2017 mendatang. Itu setelah melalui proses penilaian panjang mulai 2013, 2014 dan 2015. Kemudian penghargaannya akan diserahkan pada 2017 mendatang.

“Mempertahankan penghargaan ini akan lebih sulit dari pada merebutnya. Tapi saya optimis akan mampu mepertahankan penghargaan ini karena iklim Jawa Timur sangat membantu untuk kembali mempertahankannya. Sinergitas antara TNI Polri, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha dan pihak-pihak lain sangat mendukung,” sebut Pakde Karwo. (idi)