Pelantikan di Gedung DRPD Jatim. foto:ist
Masyarakat Jawa Timur mulai hari ini, Rabu (12/4, memiliki Gubernur baru. Meski baru, Gubernur yang dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi melalui Rapat Paripurna Istimewa DPRD di Gedung DPRD Jatim tersebut adalah wajah lama. Dr H Soekarwo dan Drs H Saifullah Yusuf adalah pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih secara demokratis untuk kali kedua.
Dengan pelantikan di gedung Dewan siang itu, Pakde Karwo dan Gus Ipul, resmi memangku jabatan Gubernur dan Wakil Gubenur untuk masa bakti 2014-2019. Pelantikan tersebut sedikitnya dihadiri Sembilan orang Menteri. Di antara Menteri yang hadir terdapat Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Koperasi Syarif Hasan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menkopolhukam, Menko Perekonomian, serta Menteri Agama.
Sedangkan 13 gubernur yang diundang adalah seluruh Gubernur di Jawa dan Bali serta beberapa gubernur di Kalimantan dan Nusa Tenggara. Hadir juga Ketua DPD RI, Ketua Asosiasi Gubernur seluruh Indonesia, dan Sekjen Partai Demokrat Ibas Yudhoyono.
Usai pelantikan Mendagri Gamawan Fauzi memberi ucapan selamat atas pelantikan Soekarwo dan Saifullah Yusuf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Periode 2014-2019. Mendagri juga mengucap terima kasih kepada KPU Jawa Timur, Muspida Jatim, dan masyarakat yang telah menjaga kondisi Jatim menjadi kondusif, sehingga Pemilukada Jawa Timur hemat anggaran karena dapat berjalan satu putaran.
Sebelumnya proses pemilihan kepala daerah di Jawa Timur membutuhkan tiga putaran dengan menelan biaya tak kurang Rp1 triliun. “Sekarang lebih semakin efisien karenan cukup satu putaran,” katanya.
Gamawan Fauzi mengatakan, Gubernur dan Wagub terpilih agar tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat di Jatim. Seorang pemimpin yang berhasil dan sukses adalah pemimpin mampu mengayomi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat,. Selain itu, Gubernur dan Wagub terpilih agar tetap menjaga prestasi-prestasi yang didapatnya seperti pengelolaan keuangan atau anggaran harus dipertahankan.
Usai pelantikan diserbu ucapan selamat dari hadirin. foto:ist
Memimpin Jawa Timur, kata Gamawan, bukanlah semudah membalikan telapak tangan. Saat ini jumlah penduduk di Jawa Timur adalah terbesar kedua setelah Jawa Barat. Artinya, Jawa Timur memiliki jumlah penduduk 10 kali dari penduduk Singapura. Bahkan rakyat Jawa Timur juga lebih banyak ketimbang Malaysia.
Namun selama lima tahun memimpin, Soekarwo dan Saifullah Yusuf, Jawa Timur telah menjadi provinsi yang sangat maju. Bahkan dalam rentang waktu 5 tahun, terdapat 58 penghargaan pembangunan tingkat Nasional yang diterima Jawa Timur.
Untuk itu ia berharap Pakde Karwo dan Saifullah Yusuf bisa tetap menjaga harmonisasi di antara keduanya. Hubungan dengan bupati/walikota juga harus dijaga karena di era otonomi daerah, kewenangan terbesar mencapai 76 persen berada di kabupaten/kota.
Usai pelantikan Pakde Karwo dan Gus Ipul melakukan orasipolitik dihadapan tamu undangan serta masyarakat di Gedung Grahadi, Jalan Gubernur Suryo. Pakde Karwo menegaskan pihaknya tidak memasang program 100 hari, karena tidak ada aturan belanja APBD selam 100 hari. “Nggak ada program belanja 100 hari,” tegasnya.
Ia menerangkan, program yang dijalankan bersama Saifullah Yusuf seperti program politik, yakni meletakkan musyawarah mufakat menjadi solusi sebuah perbaikan perbedaan pendapat. “Kita harus tabah dan rajin,” tuturnya.
Kedua yakni mengenai persoalan hukum. Gubernur Jatim yang biasa disapa Pakde Karwo ini menegaskan, panglimanya hukum pemberantasan korupsi menjadi prioritas utama. Ia menambahkan, tentang hukum di bidang politik musyawarah yakni election is selection (pemilihan adalah seleksi) terhadap keinginan masyarakat.(bpd)
