Tinggal Tunggu Waktu, Koperasi Bisa Bangun Pabrik Fiber Semen

Maket Pabrik fibre cement board (FCB) di Mojosari, Kabupaten Mojokerto

Seiring meningkatnya performa Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG) di Jawa Timur hingga memperoleh prestasi tingkat dunia, seiring juga meningkatnya usaha distribusi bahan-bahan bangunan, selain menambah jumlah gerai KWSG juga berencana membangun pabrik fiber semen/fibre cement board (FCB) di Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Pembangunan ini merupakan rencana strategis untuk memperlancar pemenuhan komoditas bahan bangunan terhadap para mitra bisnis yang terus bertambah volumenya.

Dengan dimilikinya pabrik fiber semen, maka KWSG tidak menghadapi ketergantungan pasokan bahan bangunan itu dari pabrikan sekaligus dapat memperoleh nilai tambah tersendiri. Permintaan fiber semen cenderung meningkat. Sedangkan volume pasokan dari pabrikan hanya 75% dari order. Maka sudah pasti masih banyak yang belum terpenuhi.

“Profit margin fiber semen rata-rata 9%, sedangkan volume penjualannya dari tahun ke tahun ada kenaikan rata-rata 25% dan diperkirakan pada 5 tahun mendatanng permintaan komoditas tersebut mengalami pertumbuhan cukup besar,” ungkap Ir. Edi Kartika, Ketua Pengurus KWSG.

Edi menyebutkan, kapasitas pabrik fiber semen yang dirancang tersebut akan berkapasitas produksi 86.000 ton per tahun. Untuk mendirikan pabrik fiber semen itu KWSG juga telah memiliki lahan seluas 5,6 hektare. Total investasi yang dibutuhkan merealisasikan pabrik tersebut senilai Rp230 miliar, dan sebesar 75% berasal dari dana pinjaman bank dan sisanya dana internal KWSG.

Menurut Kepala Proyek FCB Plant KWSG, Soetjipto, tender proyek pabrik tersebut dibuka pada Desember 2013 dan pada awal Januari 2014 ditargetkan telah ada pemenangnya. “Pembangunan pabrik fiber semen akan berlangsung selama 1 tahun, sehingga pada 2015 sudah dapat dimulai produksinya,” paparnya.

Terwujudnya pabrik itu kelak diyakini akan mampu mendongkrak lagi omzet KWSG, mengingat pendistribusian bahan bangunan merupakan bisnis utama koperasi tersebut. Dampak positifnya, SHU pun bisa meningkat untuk kesejahteraan anggotanya.

Dengan terus meningkatnya kinerja KWSG, maka diyakini koperasi kebanggaan Jawa Timur itu akan dapat mempertahankan predikatnya sebagai 300 koperasi besar dunia. (idi)