Jatim Kini Memiliki Wakil di 300 Koperasi Dunia

Koperasi Warga Semen Gresik

Lokomotif koperasi memang benar-benar layak dialamatkan untuk Provinsi Jawa Timur/Jatim. Yang terbaru dan yang membanggakan, salah satu dari ribuan koperasi di Jatim, berhasil masuk dijajaran 300 koperasi dunia. Koperasi itu adalah Koperasi Warga Semen Gresik (KWSG). Pemeringkatan dilakukan oleh International Cooperative Alliance (ICA) dan diumumkan di Capetown, Afrika Selatan belum lama ini .

Peringkat resmi KWSG dalam jajaran koperasi dunia berada diurutan 233. Kendati berada di posisi ratusan, peringkat ini merupakan sejarah tersendiri untuk koperasi di Indonesia. Sebab, sejak Indonesia merdeka, sejak koperasi dicanangkan sebagai sokoguru ekonomi Indonesia, bahkan hingga abad 21, baru sekarang koperasi Indonesia masuk rangking dunia. Selamat.

Bukan peringkat jelek sebenarnya, namun begitu sulit dan rumitnya masuk dalam peringkat 300 dunia, ini sudah merupakan prestasi yang bukan alang kepalang. Untuk menjadi yang nomer satu dunia seperti halnya koperasi Zen-Noh dari Jepang yang bergerak di perdagangan pertanian, dan secara berturut-turut meraih posisi itu, jelas masih memerlukan inovasi yang tiada henti, termasuk kepatuhan terhadap regulasi, peningkatan nilai bagi customer, peningkatan nilai bagi share holder dan stake holder.

KWSG memiliki 6 ribu lebih anggota. Terdiri dari karyawan PT Semen Gresik serta anak-anak perusahaan yang notabene BUMN tersebut. Kinerja KWSG dari segi pendapatan merupakan yang terbesar di Jawa Timur. Pada tahun buku 2011 volume usahanya tercatat Rp1,43 triliun yang mengalami kenaikan signifikan dibandingkan 2010 yang senilai Rp1,14 triliun.

Pada 2011 sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh mencapai Rp23,66 miliar, sesudah pajak. Naik fantastis 63% dibandingkan 2010 senilai Rp14,56 miliar, sesudah pajak. Capaian pendapatan maupun SHU itu diperoleh melalui unit usaha pertokoan, percetakan, jasa boga, perdagangan barang industri, perdagangan bahan tambang, garmen, event organizer dan perdagangan bahan bangunan.

Kontribusi terbesar dalam capaian SHU adalah dari sector perdagangan bahan bangunan yang membukukan pendapatan Rp1,2 triliun. Perdagangan bahan bangunan mencakup seluruh Pulau Jawa, yang dibagi menjadi regional Jawa Timur regional Jawa Tengah dan regional Jawa Barat yang masing-masing membawahi beberapa gerai dan posko. Produk bahan bangunan yang didistribusikan terutama semen, asbes, paralon, besi beton dan lainnya lagi. (idi)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim