Pasar Bebas, Produk Baja Indonesia Dalam Bahaya

Ilustrasi Pabrik Baja

Produk baja asal Indonesia rawan kalah bersaing dalam persaingan pasar bebas Asean. Pasalnya, produsen asing cerdik menyiasati aturan agar bisa masuk dengan harga murah.

Direktur Hubungan Internasional Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Purwono Widodo menguraikan hampir semua produk baja dalam negeri dalam bahaya, rawan kalah bersaing dengan produk asing.

Dia mencontohkan pipa baja produk luar bisa masuk ke Indonesia dengan bea masuk nol. Caranya, produsen menambah kandungan boron sehingga mengesankan produknya untuk kepentingan khusus.

“Penambahan kandungan boron sedikit menyebabkan perpindahan golongan pipa. Dampaknya bila masuk kategori khusus maka bea masuk nol,” jelasnya di Surabaya, Selasa (12/11/2013).

Dia menilai produsen asing itu tidak menyalahi aturan tapi cerdik memanfaatkan celah sehingga produk mereka bisa menghindari bea masuk 5%-10%.

Selain cerdik menyiasati aturan, sambungnya, produk asing yang masuk Indonesia disyaratkan mengantongi SNI. Mudahnya penerbitan standar menyebabkan industri dalam negeri tertekan pula.

Persoalan persaingan perdagangan, sambungnya, tidak cukup disiasati dengan safeguard, seperti untuk casing dan tubing minyak dan gas. Pasalnya, kebijakan bea masuk khusus untuk pengamanan hanya berlaku beberapa waktu.

“Itu tidak bisa selamanya, hanya sementara sampai industri lokal siap,” jelasnya. “Paling penting sebenarnya bagaimana produk yang masuk memberi nilai tambah, semisal pengolahan lanjutannya di Indonesia.”

Wakil Ketua Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Ismail Mandry menuturkan industri baja nasional memang belum bisa memenuhi semua kebutuhan. Seperti sejumlah komponen otomotif masih mengandalkan impor.

Selain itu, sambungnya, sejumlah proyek yang bekerjasama dengan asing biasa menggunakan baja impor sesuai perjanjian pembiayaan. Meski demikian, perlu ada kebijakan yang mendorong peningkatan kapasitas industri lokal.

(Sumber: www.bisnis-jatim.com)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 9679. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim