Pemprov Jatim bertekad terus meningkatkan investasi khususnya penamaman modal asing di Jatim melalui pengembangan potensi-potensi sumber daya yang dimiliki di Jawa Timur.
Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Provinsi Jatim Warno Hari Sasono, Sabtu (3/8/2013) mengatakan, hingga kini Jatim masih memprioritaskan pengembangan industri berbasis pertanian, yang dapat disinergikan dengan bidang industri penunjang lainnya.
“Yang pertama bidang usahanya yang harus kita kembangkan terus, yaitu bidang usaha industri pengolahan makanan. Ini karena terkait dengan tujuan Jatim berbasis agro industri. Sampai saat ini pun kita on the track, yaitu bidang usaha yang tertinggi nilai investasinya yaitu bidang usaha pengolahan makanan, dan ini terus kita tawarkan,” katanya.
Selama semester pertama 2013, realisasi investasi di Jawa Timur mencapai sekitar 68 persen, dengan peningkatan sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya. Investasi penanaman modal asing dan dalam negeri di Jatim menempati urutan pertama nasional, mengalahkan Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.
Warno menegaskan, pihaknya bertekad meningkatkan investasi dari penanaman modal asing, yang selama ini nilainya masih dibawah penanaman modal dalam negeri. (Sumber: beritajatim.com)
berita yang menarik.. trima kasih