BI: Kenaikan tarif listrik sumbang inflasi Jatim hingga 0,37%

Bank Indonesia (BI) memprediksi, kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) selama 2013 akan mendongkrak inflasi di Jatim maksimal 0,37% pada tahun ini. Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Wilayah IV Jatim, Soekowardojo mengatakan, kenaikan TTL akan berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap inflasi.

“Berdasarkan perhitungan, dengan mengacu pada penyesuaian TTL 2013 maka diperkirakan dampak langsung kenaikan TTL terhadap inflasi di Jatim rata-rata sebesar 0,02% setiap triwulan, atau sebesar 0,07% selama tahun 2013. Sedangkan dampak tidak langsung atas kenaikan TTL tersebut diperkirakan akan meningkatkan inflasi dalam kisaran 0,20%-0,30%, sehingga total kenaikan inflasi atas dampak langsung dan tidak langsung mencapai 0,27%-0,37%,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/2/2013).

Ia menambahkan, secara umum karakteristik pelanggan listrik di Jatim didominasi oleh pelanggan kelompok rumah tangga dengan pangsa mencapai 92,73% sedangkan dari jumlah tersebut, golongan tarif 900VA kebawah mencapai 89% dari total pelanggan rumah tangga.

Jumlah ini cukup besar bila dibandingkan dengan pelanggan rumah tangga dengan golongan tarif 900VA kebawah dalam skala nasional yang mencapai 55,5%. “Hal ini menunjukkan bahwa subsidi listrik dari pemerintah sudah dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat di Jatim,” katanya.

Mengutip data PLN Area Jatim, jumlah pelanggan di Jatim mencapai 7.331.518 pelanggan. Dari jumlah tersebut yang memakai listrik dengan daya 450VA mencapai 52%, pemakai daya 900VA sebayak 37%, daya 1.300VA sebanyak 7%, daya 2.200VA sebanyak 3% dan sisanya menggunakan daya lebih dari 3.500VA.

Pemerintah sendiri sebelumnya mengambil kebijakan untuk melakukan penyesuaian TTL 2013 yang akan dilaksanakan secara bertahap per tiga bulan dituangkan melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 30 Tahun 2012 seiring dengan rencana pemerintah untuk menurunkan subsidi listrik pada APBN 2013. Kenaikan TTL akan difokuskan untuk pelanggan dengan kapasitas daya di atas 900VA.

Pelanggan dengan daya 1.300VA akan mengalami kenaikan secara total dalam setahun sebanyak 23,92%, untuk pemakai daya 2.200VA kenaikannya mencapai 26,29% dan pemakai daya antara 3.500VA-5.500VA kenaikannya berkisar 28,65%.

(Sumber: kabarbisnis.com)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim