Ilustrasi (Foto: rifq1.wordpress.com)
Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo menilai di hari jadi Pers tahun ini, insan Pers semakin kritis dan mampu menciptakan iklim keterbukaan guna mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Ini sangatlah membanggakan, karena akan mampu membantu Jawa Timur dalam meningkatkan ekonomi.
“Hampir semua media di Jawa Timur, tidak ada yang tidak kritis, semuanya kritis, tapi ini semata-mata guna meningkatkan keterbukaan dan sistem demokrasi kita,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam puncak Hari Pers Nasional Tahun 2013 yang digelar PWI Jatim di Wisma A Yani Kabupaten Gresik, Jumat (22/3) malam.
Gubernur menambahkan bahwa kekuatan masyarakat Jawa Timur sangat luar biasa dalam mendukung sistem demokrasi dan era keterbukaan, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Untuk itu, dirinya sangat berterima kasih banyak kepada seluruh insan pers yang selalu bersinergi terhadap keterbukaan dan peningkatan demokrasi.
“Pemprov mewakili masyarakat Jawa Timur sangat berterima kasih atas kerjasama mutualistik, sehingga Jatim jadi penting, guna meningkatkan iklim keterbukaan dan demokrasi,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua PWI Pusat Margiono yang berharap agar momentum hari pers tahun ini dijadikan semangat bagi insan pers untuk selalu meningkatkan profesionalisme dan selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalis. Karena menurutnya, saat ini masyarakat sangat percaya penuh pada insan pers.
Hal itu terbukti dengan tingkat kredibiltas pers dimata masyarakat yang mencapai angka 75 persen lebih dan diatas tingkat kredibilitas para politisi di DPR. “Tingkat kepercayaan masyarakat pada pers mencapai 75 persen lebih, yang terburuk adalah partai politik dengan nilai dibawah 15 persen,” ujarnya.
Terkait penyelenggaraan peringatan Hari Pers Nasional oleh PWI Jawa Timur yang melakukan kerjasama di area PT Semen Indonesia diakui Margiono adalah langkah lebih maju dari PWI Pusat. Sebab PWI Pusat baru akan merencanakan dua tahun ke depan.
Namun, ia juga berharap ke depan kepada PT Semen Indonesia juga mampu mendukung peningkatan mutu dan profesionalisme salain mendukung dalam penyelenggaraan HPN tahun ini. “Kalau bisa pelatihan pendidikan jurnalisme tidak lagi dibiayai oleh pemerintah melainkan oleh perusahaan BUMN maupun swasta,” tukasnya
Sementara itu, Ketua PWI Jatim Achmad Munir menuturkan, pihaknya terkejut dengan sungguhan yang disediakan oleh manajemen PT Semen Indonesia. “Ini sebagai bukti bahwa insan pers bisa menjalin sinergi dengan perusahaan maupun stakeholder lainnya,” tuturnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dirut PT Semen Indonesia (persero) Tbk, Dwi Soetjipto mengatakan terima kasih atas kepercayaan di Gresik pembuktian janji setelah HPN tahun lalu di Jombang. “Ini merupakan tindak lanjut janji saya sewaktu HPN tahun lalu di Jombang,” ujarnya.
Menurut Dwi Soetjipto, insan pers sangat penting bagi manajemennya dalam meningkatkan kinerja. Karena itu, ke depan jajarannya siap melakukan yang terbaik bagi PT Semen Indonesia.
Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2013 ini juga dihadiri puluhan pejabat nasional. Misalnya, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Dirut PT Semen Indonesia (persero) Tbk, Dwi Soetjipto. Selain dihadiri beberapa pejabat teras. Peringatan HPN 2013, juga dihadiri puluhan wartawan senior serta wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, maupun online.
Pada kesempatan ini, PWI Jatim memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan korporasi baik nasional maupun daerah yang telah banyak berkontribusi di bidangnya masing-masing. Untuk tokoh nasional, PWI Jatim Award diberikan kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD untuk kategori bidang penguatan penegakan hukum, Menko Perekonomian Hatta Rajasa (bidang pembangunan ekonomi nasional), Gubernur Jatim Soekarwo (bidang pemerintahan dan penguatan investasi), dan Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Isran Noor (bidang penguatan otonomi daerah).
(Sumber: Jatimprov.go.id)
