Cegah Ledakan Penduduk, Sekdaprov Ajak Sosialisasikan Program Dua Anak Cukup

Ilustrasi

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr.H.Rasiyo, mengatakan jumlah penduduk dunia saat ini terus tumbuh, pada tahun 2011 menembus angka tujuh miliar. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan bangsa seluruh dunia, sehingga 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia berkomitmen melaksanakan Millennium Development Goals (MDG’s).

Untuk mewujudkan hal itu perlu membangunan kependudukan melalui program KB yang bertujuan menekan angka kelahiran secara serius guna mecegah terjadinya ledakan pendudukan yang berdampak pada pembangunan secara keseluruhan. “Dengan menekan angka kelahiran dapat menciptakan keluarga berkualitas. Kita perlu sosialisasikan kembali slogan dua anak cukup,” jelasnya saat membuka Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang KB Tahun 2013 Regional II, di Hotel Garden Palace, Rabu (13/3) malam.

Dikatakannya, pembangunan kependudukan untuk percepatan pencapaian peningkatan kesejahteran masyarakat sesuai dengan visi dan misi Jatim makmur bersama wong cilik, bukan hanya dilakukan melalui pembangunan infrastruktur tetapi juga melalui pembangunan kependudukan, salah satunya melalui program KB

Jumlah penduduk Jatim tahun 2013 sebanyak 38.318.791 jiwa, bila dibanding tahun 2012 sebesar 38.052.950 jiwa, maka LPP (Laju Pertumbuhan Penduduk) sebesar 0,696 persen, sedangkan TRF (Total Fertility Rate) 2012 sebesar 1,93. Artinya setiap keluarga di Jatim mempunyai 1,93 anak.

Dari gambaran di atas, aspek pengendalian kuantitas penduduk melalui program KB telah berhasil menurunkan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk, sehingga dapat memperlambat pertambahan penduduk secara signifikan. Sejak program KB dikembangkan di Jatim tahun 1971 hingga saat ini berhasil mencegah lebih dari 24 juta kelahiran.

Dengan adanya anggaran DAK khusus bidang KB, Sekda mengharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB di Kabupaten/kota, dan dapat dimanfaatkan penggunaannya sesuai sasaran program KKB, serta dapat dipertanggungjawabkan secara nyata dengan berpedoman pada juknis.

PLt Kepala BKKBN Pusat Dr. Sudibyo Ali Muso menambahkan, Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran (DAK Bidang KB 2013) Regional II meliputi wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Saat ini BKKBN berkomitmen pada pencapaian MDG’s 2015, diantaranya menurunkan angka kematian ibu (AKI), menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP), menekan total fertility rate (TFR), serta meningkatkan kelahiran hidup.

Sekdaprov Jatim Dr.H.Rasiyo Memberikan Sambutan Dalam Pembukaan Sosialisasi Alokasi DAK Bid KB di Hotel Garden Palace Surabaya

Saat ini Indonesia mempunyai tantangan besar yaitu jumlah anak-anak masih tinggi, remaja dan pemuda juga jumlahnya tinggi masih memerlukan biaya pendidikan dan lapangan pekerjaan, serta jumlah lansia terus meningkat. Disamping itu jumlah usia remaja (15 – 19 tahun) yang melairkan terus meingkat.

Diharapkan dengan terus meningkatnya anggaran DAK Bidang KB dapat memperkuat pelaksanaan program KB, antara lain pelaksanaan pendidikan usia dini untuk kesehatan alat reproduksi pada remaja, peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB di rumah sakit pemerintah, swasta, puskesmas pembantu dan polindes.

(Humas Jatim/dw/dikky)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim