“Saya mendapatkan laporan Lapindo belum menyelesaikan kewajibannya Rp 800 miliar belum diselesaikan,” kata Presiden SBY dalam sidang dengan agenda evaluasi rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2015 di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/2).
Padahal, menurut Presiden, dilaporkan di kawasan luapan lumpur Lapindo curah hujan sangat tinggi hingga menggenangi wilayah tersebut.
“Saya mendapatkan laporan masih ada yang belum beres, sehingga mengganggu upaya kita untuk menahan jebolnya lumpur Sidoarjo,” lanjut SBY.
Lebih jauh Presiden menegaskan agar Lapindo yang merupakan anak perusahaan Grup Bakrie itu menunaikan janjinya.
“Sampaikan kepada Lapindo, kalau janji ditepati. Kalau main-main dengan rakyat, dosanya dunia akhirat. Sampaikan,” kata Presiden.
(Sumber: beritasatu.com; Penulis: Ezra Sihite/AB)