Songsong AFTA 2015, Pengusaha UMKM Harus Bekali Diri Dengan IT dan Ilmu Marketing

Suasana Meriah dan Kegembiraan Para Pemenang UKM Award 2012 yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Gus Ipul

Pengusaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus membekali diri dengan kemampuan IT (Information and Technology) dan ilmu marketing. Tujuannya agar produknya semakin dikenal dan mampu bersaing dengan produk asing yang semakin membanjiri pasar dalam negeri.

“Selain itu, mereka juga harus bisa memasarkan produknya dengan baik sehingga konsumen tertarik membelinya,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf saat UKM Award 2012 PT. Semen Indonesia di Convention Hall Grand City Mall Surabaya, Kamis (7/2).

Gus Ipul, sapaan lekat Wagub Jatim menuturkan, pengusaha UMKM harus memiliki kemampuan IT karena Indonesia segera menyongsong era perdagangan bebas di kawasan negara-negara ASEAN yang dikenal dengan sebutan “ASEAN Free Trade Area” (AFTA) pada 2015. “Jika ingin bersaing dan memenangkan pertarungan dalam pasar bebas, syaratnya harus menguasai IT” tuturnya.

Dengan menguasai IT, maka produk UMKM dapat memiliki pasar yang lebih luas. Sebab mereka bisa memasarkan produknya secara online sehingga dapat diakses masyarakat di seluruh dunia. “Jadi dagangannya lebih laris, dan mempermudah pelanggan untuk memperoleh informasi update produk terbaru,” tambahnya.

Gus Ipul mengungkapkan, selain menguasai IT, pengusaha UMKM juga harus memahami dan mempraktekkan ilmu marketing. Sebab terkadang masih ada pengusaha yang belum bisa mempromosikan produknya dengan baik kepada konsumen. “Ini sangat disayangkan, meskipun produknya bagus, tetapi tidak bisa menjual ke konsumen. Kan percuma..” ungkapnya.

Lebih jauh disampaikannya, pengusaha UMKM juga harus mampu mengemas dengan baik produknya untuk menarik selera konsumen. “Contohnya berjualan kacang, jangan hanya dibungkus kertas biasa saja, tapi harus dikemas dengan baik bungkusnya agar pembeli tertarik membelinya,” tambahnya.

Gus Ipul menegaskan, sektor UMKM memegang peranan sangat krusial bagi perekonomian di Indonesia, bahkan sektor ini menjadi penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim tahun 2012 sebesar 54%.

“Oleh sebab itu, dalam menghadapi pasar bebas, kita harus memperkuat UMKM, dengan meningkatkan skill SDM, paham IT, bisa memasarkan produk, menyediakan produk berkualitas dan punya daya saing agar pasar dalam negeri tetap dikuasai UMKM. Jangan lupa, cintailah produk-produk dalam negeri” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Dirut PT. Semen Indonesia, Tbk Dwi Sutjipto mengatakan, pihaknya konsisten untuk memperkuat kapasitas dan daya saing pengusaha di sektor UMKM. Untuk merangsang kompetensi dan memacu pertumbuhan di sektor tersebut, PT. Semen Indonesia menyelenggarakan UKM Award yang juga sebagai ajang promosi keberhasilan pembangunan UMKM di Jatim.

“Ini merupakan salah satu wujud penghargaan kepada UMKM-UMKM yang sudah berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Pada akhirnya, mereka diharapkan dapat membantu meningkatkan PDRB serta membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja” ujarnya.

Ditambahkannya, Semen Indonesia UKM Award 2012 berhadiah total Rp. 205 juta ini melibatkan 150 UMKM binaan dari 16 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jatim yang telah terseleksi. Proses penjurian awal dilakukan mulai tanggal 1 Desember 2012 dan berakhir 4 Februari 2013. Dari 150 UMKM tersebut, diperoleh 18 UMKM terpilih dari berbagai kategori.

(Sumber: birohumas.jatimprov.go.id)