Yogurt dari Ubi Jalar Kaya Anti Oksidan

Inilah yogurt ubi jalar alias yogurt ular karya mahasiswa Jurusan Biologi UB (SURYA/Siti Yuliana)

Lima mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Brawijaya (UB) menemukan terobosan baru dalam meningkatkan nilai produk lokal. Mereka telah berhasil menyulap ubi jalar (ular) menjadi yogurt, sebuah minuman tinggi antioksidan.

Namanya adalah Yogurt Ular. Warna yogurt ular keunguan, bukan seperti yogurt susu yang berwarna putih. Rasa yogurt ular hampir sama dengan yogurt susu yaitu agak asam.

Kelima mahasiswa kreatif itu adalah Baital Izzatul Badriyah, Khairunnas Ivansyah , Muhammad Hardi, Rudi Chandra, dan  Wais Al-Qorni. Mereka adalah mahasiswa semester VII Jurusan Biologi.

Diceritakan izzatul sebagai koordinator, bahan dasar yogurt ular yaitu ubi jalar. Tidak hanya ubi jalar berwarna ungu, semua jenis ubi bisa diolah menjadi yogurt. Mereka telah melakukan uji coba ini sejak awal 2012 dibawah bimbingan Dosen Biologi Dr Suharono.

Selama ini, kata Izzatul, ubi jalar masih dipandang sebagai makanan lokal, sehingga nilai ekonomisnya berkurang. “Kami ingin mengenalkan pada dunia bahwa ubi jalar memiliki nilai ekonomis tinggi,” kata izzatul Sabtu (19/1/2013).

Berdasarkan hasil penelitian mereka, kandungan yogurt ular ternyata lebih tinggi daripada ubi jalar yang dikonsumsi secara utuh. “Karena lebih mudah dicerna tubuh, lebih awet pula hingga berminggu-minggu,” jelas wanita berjilbab ini.

Proses pembuatan yogurt ular tidak jauh beda dengan pembuatan yogurt susu. Awalnya ubi jalar diblender, lalu diambil sarinya. Kemudian sari tersebut ditambah starter (biang bakteri) dan “Takaran starter dan susu adalah 10 persen dari banyaknya ubi jalar yang digunakan,” ujarnya. Namun, starter dan susu skin juga bisa ditambahkan sesuai selera masing-masing.

Saat ini, yogurt ular sudah mulai dipasarkan di sekitaran kampus. Harganya  Rp 4.000 untuk 250 ml dan Rp 6.000 untuk 350 ml.

Kendati Belum melakukan uji laboratorium,  tetapi mereka sudah melakukan uji  organolaptik dan uji coba bakteri. “Hasilnya, kandungan yogurt ular setara dengan yogurt dari susu,” ucapnya bangga.

Kandungan yogurt ular di antaranya sebagai anti oksidan, antibakteri, pencegah kanker colon, sumber karbohidrat, vit-E, vit-C, pencegah aglutinasi, pencegah stroke, dan pencegah kerusakan hati.

Produk mereka juga pernah memperoleh uang pembinaan dari Dikti sebesar Rp 5 juta.

(Sumber: Surya Online)

Komentar Pembaca

  1. bolehka saya meminta contac person atau email mahasiswa yang telah membuat yogurt ubi jalar.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim