ilustrasi: kompas.com
Dua hari menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terjadi aksi kerusuhan dari pendukung salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Imam Buchori Cholil – Zainal Alim (Imam-Zain), Senin (10/12/2012).
Kerusuhan yang terjadi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Bangkalan itu bermula saat KPU Bangkalan hendak mendistribusikan logistik ke beberapa kecamatan sesuai jadwal yang sudah ditenukan hari ini. Melihat adanya tersebut, ribuan pendukung Imam-Zain marah dan menyerang kantor KPU Bangkalan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, kantor KPU Bangkalan sudah diamankan ratusan personel Brimob Polda Jawa Timur dan pasukan dalmas Polda Jatim dan Polres Bangkalan. Massa masih mencoba menerobos barikade, namun karena terhalang kawat berduri, massa kemudian melempar batu dan benda-benda keras lainnya.
Aparat keamanan mencoba mendesak massa mundur, namun massa tetap bergeming. Akhirnya polisi harus melepas tembakan gas air mata dan upaya itu mundur. Massa kemudian berhamburan ke beberapa ruas jalan.
Saat ini massa masih berada di jarak 100 meter dari depan kantor KPU Bangkalan. Beberapa fasilitas umum seperti bak sampah dari ban bekas, pot bunga dan rambu-rambu jalan dirusak. Bahkan massa membakar ban bekas di jalan akses menuju kantor KPU Bangkalan.
Aksi ini masih dibiarkan oleh aparat keamanan. Pasalnya aparat keamanan terkonsentrasi di kantor KPU Bangkalan dan kantor Pemkab Bangkalan. Kapolres Bangkalan, AKBP Endar Priyantoro belum bisa dimintai keterangan. Lebih dari seribu aparat kepolisian yang dikerahkan, semuanya siaga satu di dua akses jalan menuju kantor KPU Bangkalan.
Sebelumnya, KPU Bangkalan mencoret pasangan Imam-Zain, dari daftar calon bupati dan wakil bupati Bangkalan karena partai pengusungnya yakni Partai Persatuan Daerah tidak memenuhi persyaratan disebabkan terjadi dualisme kepengurusan. Di PTUN Surabaya, KPU Bangkalan dinyatakan kalah dan KPU Bangkalan menolak untuk banding serta mencoret pasangan Imam-Zain dari daftar calon. kompas.com
