Peternakan Jatim Batasi Distribusi Sapi

ilustrasi: kompas.com

Dinas Peternakan Jawa Timur memperketat penjualan sapi potong keluar Jatim menyusul kelangkaan stok sapi di Surabaya dan sekitarnya. Sapi yang dibolehkan keluar Jatim harus berbobot melebihi 400 kilogram.

“Kami sudah tempatkan petugas di sejumlah check point tempat pemeriksaan sapi yang akan keluar provinsi. Tidak boleh ada sapi di bawah 400 kilogram keluar Jatim,” kata Kepala Dinas Peternakan Jatim Maskur.

Maskur menjamin stok sapi di Jatim relatif aman karena memiliki populasi 4,87 juta ekor. Selama tahun 2012, terdapat 500.000 ekor yang dipasok untuk kebutuhan dalam provinsi dan baru terserap sekitar 350.000 ekor sapi. Sementara itu, terdapat 151.000 ekor yang dialokasikan untuk ekspor keluar Jatim dan baru terjual sekitar 110.000 ekor.

“Untuk sapi yang dijual keluar masih tersisa sekitar 40.000 ekor. Jadi stok masih aman,” kata Maskur.

Maskur menyatakan, pihaknya tidak bisa membatasi jumlah sapi yang keluar Jatim tetapi hanya memperketat pengawasan dan membatas bobot. Alasannya, jual-beli sapi antarprovinsi sudah masuk ranah bisnis antara pelaku usaha ternak.

Sebelumnya, ratusan penjagal sapi yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim mendatangi Kantor Gubernur Jatim, Senin (26/11/2012) siang. Mereka menuntut Pemerintah Provinsi Jatim menghentikan penjualan sapi keluar Jatim karena stok sapi potong di dalam provinsi sedang sulit didapat.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 6537. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim