Selama tahun 2011, tercatat sebanyak 627 ibu yang meninggal di Jawa Timur. Penyebab utama kematian ibu ini adalah pendarahan saat persalinan dan tekanan darah tinggi saat hamil (preeklamsia).
Jumlah kematian ibu di Jatim terus meningkat dalam empat tahun terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim, angka persentase kematian ibu di Jatim pada tahun 2011 adalah 104,3 per 100.000 kelahiran hidup. Jumlah ini meningkat dibanding 2010 yang menunjukkan 101,4 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2009, terdapat 90,7 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan pada 2008 adalah 83,2 per 100.000 kelahiran hidup.
“Meninggal karena perdarahan ini bisa karena sang ibu status kesehatannya sedang tidak baik, seperti kurang gizi. Selain itu, kematian juga bisa saja disebabkan karena buruknya pelayanan medis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jatim Budi Rahaju, Kamis (22/11/2012) di Surabaya.
Buruknya pelayanan medis ini dapat berupa tidak terampilnya bidan, minimnya peralatan dan tidak tersedianya obat-obatan. Dari seluruh kasus di Jatim, sekitar 80 persen kematian terjadi di fasilitas kesehatan.
Selama 2011, jumlah kematian ibu tertinggi di Jatim terdapat di Kabupaten Jember, kemudian Kota Surabaya, dan Kabupaten Kediri. Kompas.com
Memprihatinkan sekali,
kami harap pemerintah bisa bertindak tegas dan memberikan solusi terbaik buat para ahli kesehatan, sehingga hal ini tidak terus terjadi dan merugikan masyarakat.
my site : Jelly Gamat Semarang