Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, akan membangun tanggul di sekitar lokasi semburan lumpur bercampur gas di areal waduk di Desa Metatu, Kecamatan Benjeng. Semburan lumpur bercampur gas di kawasan sumur tua itu terus meluas hingga radius 200 meter.
Meski sudah berlangsung lebih dari 24 jam, intensitas semburan relatif stabil dengan ketinggian semburan hingga satu meter disertai suara bergemuruh. Bahkan areal genangan luberan lumpur bercampur gas terus meluas, dan telah mencapai radius 200 meter dari pusat semburan.
Menurut Hari Sucipto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gresik, Pemkab Gresik akan membangun tanggul di sekitar lokasi semburan lumpur jika areal semburan makin meluas, dan mengancam permukiman penduduk. Untuk sementara BPBD melokalisasi dengan memasang pagar bambu di sekitar lokasi semburan lumpur. Ini dilakukan untuk mengamankan warga sekitar karena semburan lumpur mengandung gas metan yang sifatnya mudah terbakar.
Untuk mengantisipasi dari hal-hal yang tak diinginkan, pengamanan pun diperketat dengan menerjunkan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP. metronews.com