Ratusan Karung Raskin Buruk Ditolak Warga

ilustrasi

Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menolak beras untuk warga miskin yang didistribusikan oleh Bulog setempat, Selasa (30/10/2012). Kondisi beras yang tidak layak konsumsi menjadi penyebab penolakan tersebut.

Beras kualitas medium itu dikemas dalam karung ukuran 15 kilogram dengan jumlah total sekitar 408 karung dan diantar petugas Bulog ke kantor Desa Sumberejo pagi tadi. Namun warga yang mengetahui kondisi beras yang setiap kilonya dihargai Rp 1.600 itu enggan menerimanya karena kualitasnya jelek.

“Tadi bapak-bapak RT sebagai perwakilan warga datang dan melihat berasnya. Tapi karena kondisinya yang seperti itu akhirnya tidak mau ngambil,” kata Misbah, perangkat desa setempat.

Kondisi beras berwarna hijau kecoklatan dan sedikit lembab. Selain warnanya yang jauh bila dibandingkan dengan kualitas beras layak konsumsi, kondisi beras jatah itu juga sedikit tidak utuh.

“Kondisi beras jatah memang nggak pernah stabil. Tapi kali ini kondisinya paling parah, sampai-sampai nggak layak jika dikonsumsi oleh manusia,” kata Suhadi, seorang warga.

Akibat penolakan tersebut, beras akhirnya batal didistibusikan kepada warga dan dibiarkan mangkrak di halaman kantor desa setempat.

Kepala Seksi Pelayanan Masyarakat Bulog Kediri Mamak mengatakan, pihaknya akan memilah beras yang dinilai kurang layak tersebut, dan kemudian akan ditukar dengan beras pengganti.

Ia menambahkan, beras menjadi jelek kemungkinan terjadi karena terlalu lama disimpan di gudang Bulog. “Namanya juga ribuan ton beras, hal seperti ini ya kadang terjadi. Nanti kita akan pilih dan ganti dengan yang layak,” kata Mamak yang turun ke Desa Sumberejo.

Sebelumnya, warga Desa Karangrejo di kecamatan yang sama juga mengeluhkan kualitas beras raskin yang dibagikan awal bulan ini. Mereka mendapati beras tersebut bercampur kerikil. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim