Ratusan Nelayan Kepung Pengeboran Minyak di Laut

ilustrasi: kompas.com

Ratusan nelayan dari tiga desa di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengepung lokasi eksplorasi minyak dan gas (Migas) PT. Santos di perairan Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.

Warga yang protes itu masing-masing dari Desa Ambat, Desa Kramat dan Desa Bandaran. Mereka mendatangi lokasi eksplorasi dengan menggunakan perahu motor.

Aksi para nelayan itu sebagai bentuk protes kepada PT. Santos karena perusahaan ini tidak pernah memberikan kompensasi ganti rugi atas dilarangnya mencari ikan di area eksplorasi. Juga PT Santos dianggap tidak pernah melaksanakan program pemberdayaan kepada nelayan di tiga desa tersebut selama tiga tahun terakhir.

Samiadi, koordinator aksi mengatakan, nelayan di tiga desa itu merasa dianaktirikan oleh PT. Santos. Padahal desa-desa lain yang memiliki kesamaan kultur sebagai nelayan di wilayah eksplorasi migas PT. Santos, mendapat kompensasi dan program dari dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR).

“Kami hanya ingin menuntut hak kepada PT. Santos. Sebab nelayan dimiskinkan karena tidak boleh menangkap ikan di sekitar wilayah eksplorasi,” kata Samiadi.

Ditambahkan Samiadi, nelayan di Kabupaten Sampang yang wilayahnya sama dengan Pamekasan, sudah tiga tahun mendapat perhatian dari PT. Santos. Bahkan mereka juga mendapatkan program pemberdayaan setiap tahun.

“Kita selama tiga tahun tidak pernah dapat apa-apa. Jadi wajar kita menuntut kepada PT. Santos,” tandasnya.

Kedatangan para nelayan tiga desa itu menggunakan kapal-kapal yang biasa mereka gunakan untuk menangkap ikan. Untuk menghindari kericuhan, pasukan keamanan dari unsur Polri dan TNI asal Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang dikerahkan. Hal itu mengingat radius 500 meter dari wilayah eksplorasi, membahayakan untuk disinggahi kapal-kapal nelayan. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim