Lelang Kopi Untungkan Petani

ilustrasi: jambi.tribunnews.com

Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) kembali menggelar lelang kopi lokal Indonesia di House of Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini menurut Direktur Eksekutif AKSI Ina Murwani merupakan yang kedua setelah tahun 2010 di Bali.

Kegiatan ini sangat menguntungkan petani kopi di Indonesia, karena begitu menang dalam lelang, harga kopi tersebut lebih mahal dari harga di pasaran. “Biasanya harganya lebih tinggi 50 persen dari kopi yang tidak masuk dalam lelang,” katanya sembari menambahkan, dalam lelang juga dihadiri peminat kopi dari berbagai negara seperti Amerika, Jepang dan Thailand.

Menurut Ina, dalam lelang akan ada sebanyak 33 kopi terbaik di Indonesia hasil seleksi yang akan dilelang oleh pemburu kopi dari berbagai negara. Sebanyak 33 peserta dengan 62 sampel kopi tersebut akan melalui tahap seleksi oleh ahli pencicip kopi Arabika (Q grader) dan ahli pencicip kopi Robusta dan luwak Robusta (R grader) berstandar internasional.

“Kopi yang dilelang berkualitas tinggi, tanpa cacat primer dan ketika diseduh akan memberikan cita rasa yang khas,” ujarnya.

Saat ini, kopi paling mahal adalah kopi Aceh yang dengan harga 10,5 dollar AS per kilogram. Bahkan ada kopi yang lolos pada lelang mencapai harga 134 dollar AS per 500 gram. Menurut Ketua Asosiasi Petani Kopi Toraja (APKT) Edi Kende Sumo, sejak kopi Toraja lolos pada lelang, petani kopi di daerah itu kembali berlomba menanam kopi.

Pada tahun 1997 ketika harga kopi hanya Rp 1.800 per kilogram, petani langsung menebang pohon kopi. Kini setelah lolos lelang, petani pun semakin banyak yang menanam kopi, karena harga terjamin. Memang kata Edi yang berada di Surabaya, kopi yang ditanam di Toraja baik jenis robusta maupun arabika, tidak boleh menggunakan pupuk kimia, dan hanya organik. “Petani mendapat bimbingan teknis dari berbagai instansi baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga kualitas dan rasa kopi Toraja sangat khas,” katanya sembari menambahkan, saat ini ada sekita5 826 petani kopi yang bergabung dalam APKT. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim