Anggaran Pertanian Terkecil Ketiga

ilustrasi: pertaniankediri.blogspot.com

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sepertinya kurang peduli dengan nasib para petani. Buktinya, anggaran yang dikucurkan untuk sektor pertanian di Jawa Timur dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBD) 2013 hanya Rp 159,3 miliar. Anggaran tersebut merupakan terkecil ketiga dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov lainnya.

Padahal, 65 persen masyarakat di Jawa Timur mengandalkan hidup dari sektor pertanian. ”Seharusnya anggaran untuk pertanian ditambah, karena sebagaian besar masyarakat Jawa Timur kan sebagai petani. Anggaran itu pun sebagian besar untuk belanja tidak langsung. Lantas mana pos yang berpengaruh terhadap kesejahteraan petani,” ucap Yusuf Rohana, Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur.

Memang, dalam Rancangan APBD 2013, Dinas Pertanian di Jawa Timur hanya memproleh kucuran Rp 159,3 miliar. Ironisnya, sebagaian besar anggaran tersebut dihabiskan untuk belanja tidak langsung yang mencapai Rp 80,9 miliar. ”Sedangkan anggaran untuk mengentaskan kaum petani tidak ada, kalau begini mana buktinya kalau Pemprov berpihak kepada petani,” tegasnya.

Dia menegaskan, dari anggaran yang dikucurkan, tidak ada item untuk menangani masalah pertanian langsung. Misalnya untuk mengatasi lahan pertanian yang mengering dan kesulitan bibit. ”Di Jawa Timur kan beberapa titik mengalami kekeringan, tapi anggaran untuk mengatasi itu tidak terlihat samasekali di RAPBD,” tegasnya.

Karena itu, dia meminta agar anggaran untuk sektor pertanian tersebut ditambah. Terutama alokasi bagi penanganan lahan-lahan yang mengalami kekeringan dalam beberapa tahun terakhir.”Harus dimunculkan alokasi anggaran yang bersentuhan langsung dengan petani,” katanya.

“Kami akan menanyakan nanti pada pembahasan RAPBD 2013, karena kalau tidak bisa jadi petani akan semakin sengsara karena selain karena dilanda kekeringan, adanya buah impor yang masuk juga cukup memukul petani. Mereka harus diberdayakan agar bisa bersaing,” katanya.

Sementara, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Riyadh Rosadi menyebutkan, indikasi kalau Pemprov tidak berpihak kepada petani itu dapat dilihat dari rendahnya pertumbuhan sektor pertanian yang hanya mencapai 3 persen.

Kondisi tersebut menjadi bukti kalau perhatian kepada petani sangat minim. Padahal, jumlah penduduk Jawa Timur yang mengandalkan sektor pertanian cukup tinggi. ”Pertumbuhan di sektor pertanian kan melambat ini buktinya kalau para petani kurang diperhatikan. Kalau sektor lain seperti transportasi dan perdagangan kan dibiarkan saja sudah bisa tumbuh sendiri karena menganut pasar bebas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Pemprov) Jatim, Wibowo Eko Putro menolak mengomentari hal tersebut. “Pastinya kami juga juga dapat bantuan dari pusat,” ujarnya singkat. sty

BELANJA LANGSUNG TERBESAR 2013 SKPD PEMPROV
DINAS BELANJA LANGSUNG
Dinas Kesehatan Rp 1.499.320.994.851
Dinas Pendidikan Rp 854.986.045.000
Dinas PU Bina Marga Rp 459.050.000.000
Dinas Perhubungan Rp 225.684.536.000
Dinas Kelautan dan Perikanan Rp 208.180.758.000
Dinas Perindag Rp 205.873.094.000
Dinas PU Pengairan Rp 180.113.000.000
Dinas Pertanian Rp 159.329.381.000
Dinas Koperasi Rp 156.886.225.000
Dinas Peternakan Rp 156.700.000.000
Surabaya Post online

4 Komentar Pembaca

  1. Saya sebagai penggerak masyarakat terutama untuk kepentingan
    masyarakat pengin sekali mendapatkan dana untuk kepentingan
    sosial tapi sampek sekarang kok susah banget mendapatkan ,seperti saya jauh dari perkotaan tepatnya desa kuniran kec.sine kab .ngawi jatim perbatasan jatim – jateng di kaki gunung lawu masih gak ada perhatian dari pemerintah kota /propinsi jatim .saya berharap tahun 2013 diperhatikan .

  2. kami punya usul dari pada dana anggaran tersebut mubadzir dan tersalur tidak pada tempat nya .di jawa timur banyak koperasi kecil yang perlu bina an dan perlu dana pengembangan usaha mikro kecil banyak petani gagal panen .kenapa tak di salurkan ke situ.kapan masyarakat akan maju dan sejah tera kalau pemerintah tak peduli pada nasip petani.banyak juga koperasi kecil yg kembang kempis ,tlng di realisasikan yang sesuai dan mengena pada target nya.

  3. banyak dana hibah atau pun ber gulir tapi kami koperasi kecil tak pernah tahu tolong anggaran dana yang ada jangan di salah gunakan . banyak petani yang perlu bantuan jg orang tertentu saja yang dapat meng akses nya.

  4. blitar jawa timur banyak yang membutuhkan para petani gagal panen banyak hama wereng tolong dipikirkan

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim