ilustrasi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan proses tender bisa tuntas dengan menghasilkan pemenang lelang proyek air bersih Umbulan senilai Rp2,3 triliun pada akhir 2012 sehingga proses kontruksi dapat dimulai pada awal 2013.
Pemprov Jatim menilai saat ini proyek Umbulan secara teknis hanya mengalami kendala terkait belum samanya persepsi tentang tarif yang akan diberlakukan.
Beda pendapat ini terjadi antara Pemprov Jatim yang mematok Rp2.000 per meter kubik dengan PT Sarana Multi Infrastruktur, BUMN pembiayaan dengan mematok tarif lebih tinggi.
Di sisi lain, Kementrian Pekerjaan Umum menyampaikan kritik terkait belum segera terealisirnya proyek Umbulan mengingat seharusnya proses tender bisa tuntas pada September 2012 dan proses kontruksi dimulai pada akhir tahun ini.
Gubernur Jatim, Soekarwo menyatakan pihaknya masih merasa optimis bila proyek air bersih Umbulan dengan melakukan proses transmisi atau pipanisasi ke lima daerah di Jatim bisa tuntas proses tendernya pada akhir tahun ini.
“Saat ini ada lima konsorsium perusahaan nasional maupun asing yang menjadi peserta lelang. Proses finalisasi termasuk pengumuman pememang tender akan ditentukan akhir 2012,” katanya.
Soekarwo menyatakan potensi sumber air Umbulan yang berlokasi di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan itu mencapai 4.000 liter per detik yang bisa mencukupi kebutuhan air bersih bagi 1,62 juta jiwa atau setara 320.000 kepala keluarga
“Bila akhir 2012 tender bisa tuntas maka proses kontruksi bisa dimulai awal 2013. Targetnya 2014 saluran transmisi air bersih bagi lima daerah yang terdiri Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kab. Gresik bisa terwujud,” ujarnya.
Soekarwo mengakui bila dirinya sempat melontarkan bila tender bisa diselesaikan pada Agustus-September 2012, namun kenyataannya mesti molor.
“Namun, kemoloran ini masih masuk dalam skema jadwal atau timeline yang telah disepakati,” katanya. bisnis.com
