Pemerintah Siapkan Rp119 M untuk Gagal Panen

ilustrasi: waspada online

Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp119 miliar untuk petani yang mengalami gagal panen tahun ini. “Namun saya yakin anggaran sebesar itu tidak terserap semua karena yang puso tidak sebesar penyediaan anggaran,” kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan.

Sekitar 12.000 hektare lahan pertanian di Indondesia pada musim kemarau tahun ini puso atau gagal panen akibat kekeringan.

“Luas lahan pertanian yang mengalami kekeringan tahun ini mencapai 160.000 hektare, namun yang puso sekitar 12.000 hektare,” katanya.

Menurutnya, lahan puso terluas berada di Jawa Barat (Jabar) yang mencapai 50% dari angka kekeringan nasional. Kemudian disusul Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) yang paling rendah.

“Lahan puso akibat kekeringan di Jatim lebih rendah dibandingkan Jabar dan Jateng, sehingga berbahagialah petani di Jatim. Hal ini kemungkinan disebabkan para petani di Jatim patuh untuk menanam sesuai dengan waktu masa tanam dan tidak menanam padi terus menerus,” tuturnya.

Sedangkan petani di Jabar, lanjut dia, tidak menghiraukan masa tanam karena harga beras di sana bagus. Sehingga petani menanam padi terus menerus, sehingga menjelang panen lahan pertanian tersebut sudah kehabisan air dan menyebabkan gagal panen.waspada online

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim