2013, Pelabuhan Kalianget Dikeruk

ilustrasi: infopoljatim.com

Padatnya arus distribusi bahan kebutuhan pokok di Pelabuhan Kalianget, Sumenep, memicu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III untuk segera melakukan pengerukan alur. Langkah tersebut diharapkan bisa memperlancar distribusi barang sehingga bisa memperlancar tingkat distribusi barang.

“Usulan pengerukan alur telah disampaikan ke Kementerian Perhubungan utk dianggarkan dan dapat dilakukan pada tahun 2013 mendatang,” ujar Kepala Humas PT Pelindo III, Edi Priyanto ketika dikonfirmasi kabarbisnis.com, Rabu (26/9/2012).

Menurut Edi, saat ini kedalaman alur di Pelabuhan Kalianget menjadi kendala karena kontradiktif dengan kedalaman kolam. Di dermaga Kalianget eksisting, kedalamannya mencapai minus 8 hingga minus 12 meter low water spring (LWS), sementara kedalaman alur hanya mencapai 2,5 LWS.

“Apabila alur menuju Pelabuhan Kalianget dikeruk dan didalamkan maka akan berdampak pada peningkatan jumlah dan tonase kapal yang masuk sehingga akan meningkatkan kelancaran arus distribusi barang dari Pelabuhan Kalianget. Langkah ini harus segera dilakukan mengingat arus di sana sudah semakin padat,” tegasnya.

Menurut Edi, selama ini Pelabuhan Kalianget digunakan untuk kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok seperti beras, garam, gula, kelapa, buah dan lainnya ke sekitar 120 kepulauan kecil di sekitar Pulau Madura, seperti Pulau Kalangu, Kangean, Raas, Sapudi, dan Talangu. Dan saat ini, trennya menunjukkan gelagat positif dengan adanya peningkatan yang cukup signifikan.

Berdasarkan data bongkar muat yang melalui Pelabuhan Kalianget, pada tahun 2009 arus barang yang terealisasi mencapai 123.798 ton, tahun 2010 meningkat menjadi 448.036 ton dan realisasi pada tahun 2011 mencapai 903.866 ton.

Selain itu, keberadaan pelabuhan ini juga dipandang cukup penting karena di Sumenep terdapat BUMN PT Garam sehingga Pelabuhan Kalianget menjadi titik distribusi garam ke pulau dan daerah lainnya seperti ke Bali, Nusatenggara, Kalimantan.

“Di samping penghasil garam, Sumenep juga telah memiliki lapangan terbang sehingga pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan yang siqnifikan, apalagi saat ini banyak diminati oleh turis mancanegara dengan adanya karapan sapi,” ujarnya. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim