Petani Kedelai Cemas Harga Beli Panen Rendah

ilustrasi: antaranews.com

Para petani di Jember, Jawa Timur, resah dengan harga standar kedelai. Pasalnya, hingga kini pemerintah belum menetapkan harga pokok pembelian (HPP) kedelai. Padahal tinggal dua minggu lagi kedelai siap panen.

Sentra-sentra pertanian kedelai, seperti di Kecamatan Bansalsari, misalnya, sudah siap panen. Menurut estimasi para petani, panen raya tahun ini diprediksi meningkat dari 1,7 ton menjadi 2 ton per hektare.

Meski demikian, para petani masih cemas. Mereka menunggu janji Menteri Perdagangan Gita Wirawan untuk menetapkan harga pokok pembelian kedelai.

Petani mencemaskan HPP Kementrian Perdagangan akan ditetapkan setelah panen raya kedelai tuntas. Bila itu terjadi, petani menilai kebijkan HPP tersebut tidak berpihak pada petani, tapi berpihak pada tengkulak.

Menurut Ketua Kelompok Tani Curah Cabai Bisri Mustofa, harga cabai yang layak minimal Rp7,500 per kilogram. Namun, saat ini kedelai dibeli dengan harga tengkulak berkisar Rp4.500 hingga Rp6.000. Ini berarti hasil panen yang maksimal tidak diimbangi dengan pendapatan yang besar.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Jember, 13.955 hektare tanaman kedelai bakal dipanen mulai awal Oktober. Produktivitas diestimasi mencapai 24.128 ton. Luas lahan kedelai tersebut menurun dari jumlah 15.281 hektare musim tanam lalu. metronews.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 5874. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim