ilustrasi: kompas.com
Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/9/2012) dini hari. Guncangan gempa tersebut terasa sangat keras sehingga membuat sebagian warga panik, terutama pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Daerah dr Soebandi Jember.
Mereka berhamburan keluar ruangan sehingga suasana menjadi gaduh. Sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan materi, apakah bangunan ataupun kejadian alam yang disebabkan oleh guncangan gempa. Guncangan gempa selama semalam itu terjadi empat kali, tetapi yang paling terasa adalah guncangan ketiga.
“Gempa ketiga guncangannya keras sekali sehingga banyak pasien dan keluarganya berhamburan keluar ruangan untuk menyelamatkan diri,” ungkap Samsul, keluarga pasien.
Menurut warga lainnya, lama getaran gempa pada guncangan paling keras sekitar pukul 01.23 WIB terjadi selama sekitar 10 detik. Meski waktu guncangan relatif sangat singkat, tetapi getarannya terasa sekali.
Menurut catatatan di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbang Linmas) Jember, gempa yang terjadi semalam sampai dini hari ada empat kali. Pertama, pukul 21.26 dengan kekuatan 4,9 SR, dan kedua pada pukul 21.48 dengan kekuatan 4,6 SR.
“Sedang gempa kali ketiga terjadi pada pukul 01.23. Guncangannya hingga mencapai 6,5 SR dan kemudian diikuti gempa susulan untuk kali keempat pada pukul 07.08 yang guncangannya sekitar 4,6 SR. Titik gempa berpusat di 113.86 lintang selatan dan berada di selatan Sarongan, Banyuwangi, Jawa Timur,” kata Widi Prasetyo, Kepala Bakesbang Jember.
Menurut Widi Prasetyo, sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. “Untuk tindak lanjutnya, kami minta semua camat untuk segera melapor bila ada dampak akibat gempa tersebut atau bencana yang ditimbulkan,” ungkap Widi. kompas.com
