Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal III 2012 naik o,8% menjadi 7,29% dibandingkan posisi kuartal II sebesar 7,21%.
Sarwanto, deputi Kepala Perwakilan BI wilayah IV Jatim mengatakan prospek
pertumbuhan ekonomi Jatim memang masih menunjukkan tren peningkatan.
Bahkan diperkirakan tetap akan melampui pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan pendorong utama sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran,
pertumbuhan ekonomi Jatim pada kuartal III tahun ini akan tembus 7,29%
(yoy),” ujarnya dalam siaran pers BI Jatim, Rabu (8/8/2012).
Tren kenaikan tersebut diperkirakan berlangsung hingga kuartal
IV. Pasalnya sejumah sektor penggerak ekonomi di provinsi ini juga terus
meningkat.
Sektor industri pengolahan, angkutan dan komunikasi juga akan
menjadi pendorong pergerakan ekonomi di Jatim.
Namun BI memperkirakan inflasi juga terus merangkak, terutama pada
Agustus. Periode itu masih dipengaruhi lonjakan permintaan konsumsi dan bahan makanan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran.
Pada kuartal itu, sektor pangan masih pada posisi musim
tanam. Kondisi ini ditambah dengan kenaikan tarif angkutan pada
Lebaran serta pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi untuk kendaraan
dinas. bisnis.com