Karena harga tembakau relatif rendah akhir-akhir ini, Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Hasan Aminuddin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang tembakau, Senin (27/8/2012). Bupati didampingi Kapolres AKBP Gatot Soegeng, Ketua PN Taufan Mandala, Ketua DPRD Achmad Baidawi dan sejumlah kepala dinas.
Ada enam gudang tembakau yang didatangi bupati, yaitu gudang PT HM Sampoerna, Bentoel, Noroyono, dan Gudang Garam, yang berada di Kecamatan Paiton. Adapun gudang Sadana dan Jaya Abadi di Kecamatan Kraksaan tak luput dari sidak.
Ketika berada di gudang milik PT HM Sampoerna, terungkap bahwa harga pembelian tembakau kepada petani di atas Rp 24.000-26.000/kg. Sementara di Gudang Garam Unit Paiton, harganya berkisar Rp 24.000-28.000/kg.
Pimpinan Gudang Garam Unit Paiton, Boy Jonathan mengatakan, Gudang Garam saat ini telah menetapkan harga tertinggi pembelian tembakau petani sebesar Rp 28.000/kg. Namun berapa jumlah termbakau yang akan diambil, Boy menjelaskan bahwa hal itu tergantung Gudang Garam Pusat di Kediri.
Hasan sendiri terus memantau harga pembelian tembakau petani oleh gudang di Kabupaten Probolinggo.
“Dari awal, saya perhatikan terus harga tembakau. Dari harga awal sekitar 12 ribu hingga kini naik di kisaran Rp 23.000-28.000,” katanya.
Hasan meminta agar para pabrikan atau gudang tetap mengambil atau membeli tembakau dari petani di Kabupaten Probolinggo. “Jika gudang mengambil tembakau dari luar Kabupaten Probolinggo, saya perintahkan agar cabut saja izinnya atau tutup gudangnya,” tegasnya. kompas.com