Cuaca Ekstrem Global Ganggu Harga Pangan

ilustrasi: ickaferrastafilea.blogspot.com

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan meminta seluruh pihak untuk mewaspadai cuara ekstrem yang terjadi di luar negeri, khususnya di Amerika Serikat dan Brasil. Pasalnya kondisi tersebut akan mengakibatkan fluktuasi harga komoditas di pasar dalam negeri.

“Yang harus kita waspadai dengan situasi global adalah cuara ekstrim di Amerika Serikat dan Brasil yang akan mengakibatkan pergerakan harga komoditas di tingkat dunia tidak stabil. Karena hal ini juga akan memicu fluktuasi harga di pasar dalam negeri,” ujar Gita Wirjawan saat meninjau pelaksanaan Operasi Pasar (OP) dan melakukan sidak harga bahan kebutuhan pangan di Pasar Wonokromo, Surabaya, Rabu (14/8/2012).

Namun, secara umum, ia memastikan harga di pasar dalam negeri masih cukup stabil. Harga berbagai komoditas juga telah mengalami penurunan dibanding awal puasa.

Dari pantauan yang telah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia, sejak minggu kedua puasa harga mulai mengalami penurunan. Seperti harga daging ayam ras menurun 3,46% menjadi Rp26.208 per kilogram, telur ayam ras turun 2,88% menjadi Rp18.565 per kilogram, kedelai lokal turun 0,63% menjadi Rp9.637 per kilogram, kedelai impor turun 0,04% menjadi Rp9.055 per kilogram.

Untuk komoditas gula, harga juga mengalami penurunan sebesar 0,15% menjadi Rp12.840 per kilogram, minyak goreng kemasan turun 0,33% menjadi Rp9.745 untuk kemasan 620 mililiter, beras turun 0,06% menjadi Rp8.009 per kilogram.

Namun ada juga beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti harga tepung terigu naik 0,27% menjadi Rp7.672 per kilogram, daging sapi naik 0.20% menjadi Rp78.470 per kilogram dan migor curah naik 0,06% menjadi Rp11.437 per kilogram.

“Saya juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemprov Jatim untuk melakukan OP terhadap komoditas strategis seperti beras, migor, gula sehingga harga bisa lebih ditekan dan tidak mengalami lonjakan harga,” ujarnya.

Langkah yang sama juga telah dilakukan oleh beberapa provinsi atau daerah agar kenaikan harga tidak ekstrim.

Terkait ketersediaan stok pangan saat lebaran, Gita menegaskan aman dan tidak akan terjadi kekurangan. “Ketersediaan stok pangan untuk semua komoditas kami pastikan aman karena suplay melimpah. Mulai dari beras, gula, migor, seluruhnya aman. Hanya kedelai yang memang kita masih kurang,” ujarnya. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim