Potensial, Perdagangan Antarpulau Jatim

ilustrasi

Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 2012 mematok nilai perdagangan antarpulau melalui daerah ini mencapai nilai Rp 240 triliun atau meningkat 10 persen dari tahun lalu sebesar Rp 222,7 triliun. Target ini sangat potensial dicapai karena kondisi infrastruktur logistik arus barang keluar-masuk Jatim terus ditingkatkan.

Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya, mengatakan, arus perdagangan domestik atau antarpulau melalui Jatim dalam dua tahun ini cenderung meningkat. Kenaikan arus perdagangan itu terjadi sejak tahun 2010 dengan nilai Rp 204,2 triliun, tahun 2011 mencapai Rp 222,7 triliun. Jika pada 2012 naik 10 persen, nilai yang dibukukan bisa mencapai Rp 240 triliun.

Perdagangan antarpulau bahkan diperkirakan terus meningkat karena proyek pelabuhan senilai Rp 3,4 triliun selesai dikerjakan. Pada tahun 2013, kenaikan nilai perdagangan antarpulau masih sekitar 10 persen. Namun, pada 2014 kenaikan bisa lebih besar karena saat ini proyek terminal multy-porpose Lamong Bay atau Terminal Teluk Lamong dipastikan selesai.

“Keberadaan Pelabuhan Teluk Lamong mendorong volume perdagangan semakin besar,” ujar Soekarwo.

Apalagi, jika keberadaan Terminal Teluk Lamong ditunjang keberhasilan program revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), arus bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Perak semakin lancar.

Artinya, waktu tunggu kapal bisa semakin minim sebab program revitalisasi APBS akan mendalamkan alur dari -10,5 meter low water spring (LWS)menjadi -16 meter LWS dan memperlebar alur dari 100 meter menjadi 200 meter.

Dengan kondisi alur baru, kapasitas lalu lintas pelayaran bertambah dan tanpa waktu tunggu. Sementara sekarang waktu bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Perak berkisar 2-3 hari. kompas.com

2 Komentar Pembaca

  1. saya ingin tahu apakah ada data perdagngan antar pulau diseluruh pulau-pulau di indonesia?

  2. kalaupun pelabuhan teluk lamong selesai jalan disekitar pelabuhan teluk lamong belum mendukung , masih banyak daerah yg menyempit , dan pembangunan ring road baru mulai , pemerintah harus mengantisipasi kemacetan yang ditimbulkan karena aktivitas yg besar karena beroperasinya pelabuhan tersebut .
    sayang kalau fas lain selain pelabuhan tidak sinkron .

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim