Ekonomi Hijau Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

ilustrasi:wordpress.com

Pagerungan Besar di gugusan Kepulauan Kangean, Kecamatan Sapeken,Kabupaten Sumenep, Jawa Timur sekilas tidak berbeda dengan beberapa pulau di sekitarnya. Hamparan pohon kelapa diselingi tanaman pisang terlihat mendominasi ragam tumbuhan di pulau ini. Pagerungan Besar dihuni sekitar 5.743 penduduk,mayoritas bermatapencaharian sebagai nelayan.

Meski secara administratif masuk Kabupaten Sumenep, namun letak geografis Pagerungan Besar justru lebih dekat dengan Pulau Bali. Pulau Pagerungan Besar adalah salah satu bagian dari Blok Kangean sebagai salah satu daerah penghasil gas alam di Indonesia yang dioperasikan oleh Kangean Energy Indonesia Ltd (KEI). KEI tidak sebatas melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi gas alam.

Untuk mendukung aktivitas bisnisnya, KEI turut memberikan sumbangsih kepada lingkungan sekitar yang diwujudkan dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR). Program CSR yang dijalankan saat itu telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, misalnya pembangunan gedung SD dan SMP, pembangunan jalan, puskesmas pembantu, serta bantuan listrik, dan air bersih gratis.

Program CSR KEI sekarang ini pun dilakukan dalam beragam aksi, antara lain penyediaan listrik gratis, air bersih, dan pemberdayaan ekonomi. Listrik berkekuatan 200.000 kilowatt tersebut disalurkan kepada 1.700 keluarga. Dalam program ini,KEI menyerahkan manajemen distribusi energi tersebut kepada masyarakat. Penerangan listrik cuma-cuma ini tentu saja disambut antusias. Warga Pagerungan Besar mengaku sangat terbantu.

Bagi Andi, perajin kayu,kehadiran listrik berperan besar meningkatkan usahanya.”Dulu kami membuat pola, rancangan, dan memotong kayu menggunakan alat tradisional. Setelah listrik masuk, saya dapat menggunakan mesin. Kerja lebih cepat, hasilnya pun lebih banyak,” ujar dia.Andi tak segan mengapresiasi program CSR KEI karena berkat listrik gratis itu kesejahteraan keluarganya ikut terangkat.”Saya sangat berterima kasih atas suplai listrik itu,”ungkapnya.

Program CSR KEI juga menyediakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.Bantuan ini dinilai sangat penting mengingat karakteristik Pulau Pagerungan Besar yang sebagian wilayahnya berupa pantai. ”Sebelum ada bantuan KEI, masyarakat kesulitan memperoleh air bersih. Karena wilayah pantai, air yang ada berasa asin. Untuk mendapatkan air layak minum, kami harus membeli, itu pun jauh jaraknya,”kata Aminah, ibu rumah tangga warga Kangean.

Aminah sekarang mengaku lega karena akses mendapat air bersih cukup mudah. Ketersediaan air bersih berperan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan perilaku hidup sehat. Adapun di sektor pemberdayaan ekonomi, KEI melakukan pembinaan melalui pemberian bibit kelapa hibrida, pisang hasil kultur jaringan yang ditanam di setiap rumah penduduk, dan penyediaan bibit pejantan unggulan bagi warga yang beternak kambing etawa.

Dalam pemberdayaan masyarakat, KEI memegang prinsip memberikan “kail” bukan ”ikan”. Dalam menggulirkan bantuan, sedapat mungkin tidak dalam bentuk dana tunai langsung, tapi barang atau pelatihan yang bermanfaat dan bersifat jangka panjang. Program CSR KEI juga menyentuh bidang kesehatan anak. KEI menjalankan program pembinaan kesehatan sekolah untuk pelajar SMP dan sederajat yang dibina dan diawasi dokter perusahaan. Program ini dimaksudkan agar para siswa dapat menjadi agen perubahan masyarakat de ngan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Ekonomi Hijau

Program CSR KEI tidak semata-mata terfokus pada pemberdayaan masyarakat, tetapi juga diarahkan pada gerakan pelestarian lingkungan. Hal ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan ramah lingkungan, antara lain pengurangan penggunaan kertas dan kertas bekas, menginisiasi pembuatan kompos dari limbah dapur,dan mencegah abrasi dengan penanaman mangrove. Aktivitas ramah lingkungan juga diterapkan pada sistem pengelolaan air di KEI.

Perusahaan menggunakan teknologi tertentu yang memungkinkan tidak ada air terbuang percuma, termasuk limbah mandi dan cuci. Air diproses kembali hingga berkualitas baik, tidak berbau, yang selanjutnya dipergunakan untuk keperluan perusahaan, termasuk menyiram pohon dan tanaman di lokasi perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut sejalan dengan semangat penerapan go green dan green economy atau ekonomi hijau. Ekonomi hijau adalah praktik ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial yang berbasis konservasi lingkungan.

Ekonomi hijau juga berarti perekonomian yang rendah karbon atau tidak menghasilkan emisi dan polusi lingkungan, hemat sumber daya alam, dan berkeadilan sosial. Oleh KEI ekonomi hijau dijadikan bagian dari upaya bersama membangun “gerakan lingkungan hidup” yang lebih masif. KEI mengajak semua pihak untuk berpartisipasi melakukan internalisasi ekonomi hijau dalam tiap pembangunan di manapun.

KEI menyadari ekonomi hijau bukan semata-mata persoalan teknologi semata, melainkan juga keadilan sosial dan berbagai langkah efisiensi dan efektivitas ekonomi ke dalam pola hidup sehari-hari. Pendekatan kebijakan ekonomi hijau merupakan lompatan besar untuk meninggalkan praktik-praktik ekonomi yang mementingkan keuntungan jangka pendek. Melalui pendekatan baru kebijakan ekonomi ini,KEI mampu menekankan aspek “pelestarian lingkungan” dan “pertumbuhan ekonomi”dalam tiap usahanya. sindo.com

2 Komentar Pembaca

  1. Jika berita ini benar, saya sangat berterima kasih dan bersyukur sekali. Saya kawatir ini hanya infomedia. Kepulauan Kangean setahu saya terdiri dari banyak pulau. Catatan saya tidak kurang 38 pulau berpenghuni nulai dari p.Kangean terus ketimur sampai p.Sakala. “unik tapi menarik”, sebab kepulauan ini berada di waktu indonesia bagian tengaj 115 – 116BT.
    Jika mungkin, harap saya diberi informasi lengkap tentang KEI

  2. Jika berita ini benar, saya sangat berterima kasih dan bersyukur sekali. Saya kawatir ini hanya infomedia. Kepulauan Kangean setahu saya terdiri dari banyak pulau. Catatan saya tidak kurang 38 pulau berpenghuni nulai dari p.Kangean terus ketimur sampai p.Sakala. “unik tapi menarik”, sebab kepulauan ini berada di waktu indonesia bagian tengaj 115 – 116BT.
    Jika mungkin, harap saya diberi informasi lengkap tentang KEI

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim