Jumlah Pengangguran di Lamongan Naik Jadi 27 Ribu Orang

ilustrasi: MICOM

Jumlah pengangguran di wilayah Kabupaten Lamongan, Jatim, pada tahun ini mencapai 27 ribu orang. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang jumlahnya sekitar 21.615 orang. Meningkatnya jumlah pengangguran ini di antaranya karena pertumbuhan angkatan kerja baru yang jumlahnya cukup signifikan.

“Ya, angka pengangguran di Lamongan ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Dinsaketransos) Pemkab Lamongan Imam Trisno Edy, saat dihubungi Media Indonesia.

Menurut dia, jumlah pengangguran pada tahun sebelumnya masih sebanyak 21.615 orang. Sedangkan, pada taun ini jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga jumlahnya mencapi sekitar 27 ribu orang.

Peningkatan angka pengangguran itu disebabkan karena sejumlah faktor. Di antaranya, tumbuhnya angkatan kerja baru terutama paska adanya kelulusan sekolah.

“Ini yang dominan hingga jumlahnya mencapai 36 persen. Sebab, setelah kelulusan sekolah sebagian besar remaja mencari kerja,” terangnya.

Selain itu, kata Edy, jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Lamongan yang tidak banyak. Hal ini, juga mempengaruhi tidak terserapnya pekerja di wilayah setempat secara maksimal. Kondisi tersebut membuat angka pengangguran mengalami peningkatan.

“Baik, langsung maupun tidak faktor ini mempengaruhi meningkatnya angka pengangguran,” tambah mantan Kepala Kesbanglinmaspol setempat ini.

Untuk itu, instansinya telah melakukan sejumlah terobosan dalam mengatasi persoalan ini. Di antaranya, dengan mengadakan job fair (bursa tenaga kerja) yang telah dilakukan secara rutin tiap tahunnya. Sekaligus, membuat website job fair yang bisa diakses secara Nasional.

Selain itu, lembaganya juga telah bekerja sama dengan puluhan perusahaan baik swasta maupun badan usaha pemerintah.

“Tujuannya, agar pada saat ada lowongan kerja kita memperoleh informasinya,” katanya.

Ia menambahkan, pada tahun ini job fair bakal digelar pada pecan kedua bulan Juli mendatang dengan menundang puluhan perusahaan. Baik itu sektor swasta maupun pemerintah yang ada di Jawa Timur hingga Batam.

Pihaknya tahun ini menargetkan menungundang 40 perusahaan. Diakuinya, program job fair tersebut terbukti efektif menguranggi angka penganguran di wilayahnya.

Sebab, pada tahun sebelumnya terdapat 270 pencari kerja yang diterima sejumlah perusahaan. Angka itu berasal dari total sekitar 2000 pelamar kerja pada bursa tersebut. MICOM