Ekspor Jatim Drop 30%

ilustrasi

Iklim ekonomi dunia yang tak kunjung stabil telah menekan kinerja ekspor nonmigas Jawa Timur. Setelah pada bulan Maret ekspor mengalami kontraksi, pada April 2012 ekspor kembali tergelincir 2,63%. Bahkan kinerja ekspor nonmigas Jatim selama Januari hingga April tercatat mengalami penurunan sebesar 30,32%.

“Selain ekspor tembaga, beberapa komoditas ekspor juga ikut terkoreksi. Ekspor bahan kimia organik misalnya turun 63%, ekspor kertas dan karton turun 27,66%, ekspor berbagai produk kimia turun 12,09%, ekspor kayu dan bahan dari kayu turun 6,99%. Sementara ekspor lainnya juga turun sebesar 36,52%,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, Irlan Indrocahyo, di Surabaya, Jumat (1/6/2012).

Dia mengatakan, sepanjang kuartal pertama 2012, realisasi ekspor nonmigas Jatim mencapai US$4,824 juta, turun dari tahun lalu pada periode yang sama sebesar US$4,824 juta. Penurunan terbesar terjadi pada ekspor tembaga.

“Akibat penurunan tersebut, yang awalnya komoditas tembaga selalu menjadi komoditas ekspor terbesar, di bulan April 2012 komoditas ini tak lagi masuk 10 kelompok komoditas ekspor terbesar Jatim,” ujarnya.

Untuk ekspor bahan kimia organik, terjadi penurunan 63,47% dari US$1,028 juta di kuartal pertama 2011 menjadi US$375.867 di kuartal pertama 2012. Sementara ekspor kertas turun dari US$468,595 menjadi US$338,987, ekspor kayu dan barang dari kayu turun dari US$322,765 menjadi US$300,263.

“Walaupun secara umum realisasi ekspor kita mengalami kontraksi yang cukup besar, masih ada beberapa komoditas yang mampu bertahan dan masih mengalami kenaikan,” terangnya.

Beberapa komoditas tersebut di antaranya ekspor lemak dan minyak nabati yang masih tumbuh di kisaran 20,60% dari US$345.550 menjadi US$416.725, ekspor karet dan barang dari karet naik 46,27% dari US$55.126 menjadi US$80.636 serta ekspor ikan dan udang naik 9,83% dari US$200.226 menjadi US$219.899.

“Jika dilihat dari 10 negara tujuan ekspor terbesar, seluruhnya mengalami penurunan. Ekspor ke Jepang turun 19,03%, Amerika turun 6,33%, China turun 53,38%, Malaysia turun 26,95%, Singapura turun 35,55%, Belanda turun 34,10%, Korea Selatan turun 46,74%, India turun 29,12%, Vietnam turun 35,76% dan ekspor ke Jerman turun 34,43%,” tegasnya. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim