ilustrasi: mediaindonesia.com
Erupsi Gunung Bromo beberapa waktu lalu sangat berdampak terhadap kelangsungan lahan pertanian sayur yang dikelola petani di sekitarnya.
Dampak erupsi menyebabkan ribuan petani sayuran di berbagai Desa di sekelilingnya menjadi gagal panen. Diantaranya, seperti para petani di Desa Ngadirejo dan lainnya. Hal ini jadi perhatian BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Jawa Timur dengan menyalurkan bantuan bibit dan pupuk kepada para petani sayuran. Harapannya, mereka bisa bangkit kembali.
“Karena pada dasarnya, bencana itu tidak dikehendaki dan menjadi perhatian pemerintah melalui BPBD untuk memberikan bantuan kepada mereka,” kata Sudarmawan Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur kepada Sentral FM Lumajang dalam kunjungannya di Kabupaten Lumajang.
Dikatakan lebih lanjut oleh Sudarmawan, bantuan bibit Tahun 2012 yang disalurkan kepada para petani sayuran di berbagai Desa di sekitar Gunung Bromo yang terdampak erupsi, nilainya mencapai Rp3 milyar.
Bantuan ini disalurkan melalui BPBD Kabupaten Probolinggo untuk kemudian didistribusikan kepada para petani secara langsung. “Diantara bantuan yang akan disalurkan, berupa bibit kentang, ada juga pupuk dan bibit sayuran lainnya. Untuk mekanisme penyaluran bantuan bibit dan pupuk ini, tentunya itu menjadi tupoksi BPBD Kabupaten Probolinggo,” demikian pungkas Sudarmawan. suarasurabaya.net
