Jembatan Suramadu Mulai Keropos

ilustrasi: m.mediaindonesia.com

Pemerintah mengkhawatirkan korosi atau pengeroposan pada Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura di Jawa Timur.

Indikasi tersebut ditemukan setelah munculnya tanda kuning saat dipantau melalui structural health monitoring system (SHMS) di jembatan tersebut.

Kekhawatiran itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto saat meresmikan Gedung SHMS di Jembatan Suramadu sisi Madura. Menteri PU melihat dari dekat proses pemantauan jembatan Suramadu melalui alat tersebut. “Memang ada warna kuning dan ini ada indikasi tidak beres. Makanya kita minta untuk dicek lagi di lapangan,” kata Djoko di Bangkalan.

SHMS merupakan alat yang dapat secara khusus memantau semua perkembangan Jembatan Suramadu termasuk bila terjadi korosi. Untuk mengetahui korosi tersebut dibagi menjadi tiga, yakni hijau, kuning, dan merah.

SHMS juga membantu memverifikasi asumsi-asumsi pada saat pembuatan desain jembatan tersebut (feedback), antara lain beban angin dan gempa. Dengan demikian, alat tersebut dapat memberikan masukan bagi pembuatan desain jembatan berikutnya.

Pada saat dipantau itulah, SHMS menunjukan tanda kuning. Menurut Djoko, tanda kuning terlihat di sejumlah titik di jembatan yang menunjukan jembatan mengalami korosi. Tanda kuning antara lain terlihat pada bagian penyangga dan permukaan jembatan.

Oleh karena itu, Menteri PU meminta agar lokasi segera dicek guna mengetahui kebenaran kondisinya. “Meskipun tidak mengkhawatirkan, saya meminta agar pengelola secepatnya mengambil langkah agar tidak sampai titiknya menjadi merah. Jangan menunggu samai merah,” katanya.

Djoko mengakui semua peralatan monitor yang dipasang belum sempurna. Pihaknya memberi waktu dua minggu kepada pengelola untuk mengecek semua peralatan agar hasilnya lebih obyektif. MICOM

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim