Warga Porong Blokir Rel KA, Penumpang Telantar

ilustrasi: kompas.com

Akibat rel Kereta Api (KA) di wilayah Porong Sidoarjo, Jawa Timur, diblokir oleh warga korban lumpur Lapindo, ratusan penumpang di Stasiun KA Kota Baru, Malang, telantar berjam-jam menunggu kedatangan KA yang akan dinaikinya.

Warga korban lumpur Lapindo yang memblokir rel KA di Porong Sidoarjo itu, melakukan demo sejak Senin (16/4/2012) pagi. Hingga 11.55 WIB, dua KA tersebut masih tertahan di Stasiun Porong dan Stasiun Sidoarjo.

Menurut Kepala Stasiun Kota Baru, Malang, Lutfi Wijaya, dua KA yang tertahan di Stasiun Porong adalah KA Penataran, KA 362 tujuan Surabaya dan KA jarak jauh yakni KA Mutiara Timur tujuan Banyuwangi. “Sejak tadi pagi, kami sudah melakukan antisipasi dengan memasang pemberitahuan di beberapa loket yang ada di stasiun di sini,” katanya.

Para penumpang yang akan membeli tiket, katanya, sudah diberitahu kalau ada pemblokiran jalur KA di Porong, Sidoarjo. “Akhirnya, para penumpang itu, ada yang membeli tiket sampai Bangil saja dan ada yang memilih menggunakan transportasi lain,” ujarnya.

Lutfhi mengatakan, pemblokiran jalur KA hari ini, hanya mengganggu KA lokal saja. “Untuk jarak jauh tidak ada, kecuali KA tujuan Banyuwangi yang tertahan di Stasiun Sidoajro,” aku Lutfi.

Sementara itu, menurut Sutiani, salah satu calon penumpang di Stasiun KA Kota Baru Malang, dirinya akan pergi ke Probolinggo. “Saya memilih menunggu sampai jalur dibuka kembali,” katanya, pasrah.

Sutiani mengaku, dirinya tak tahu kalau ada pemblokiran jalur kereta api di Porong. “Karena sudah tahu sampai disini, lebih baik nunggu saja,” katanya.

Berbeda dengan Dewi, salah satu penumpang yang hendak pergi ke Surabaya, terpaksa harus kembali lagi dan batal membeli tiket karena melihat papan pemberitahuan kalau ada pemblokiran jalur di Porong. “Sudah ada pemberitahun kalau ada pemblokiran rel KA. Terpaksa saya tidak membeli tiket. Saya mau ikut bus saja,” katanya. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim