Pariwisata Jatim Lebih Diseriusi

ilustrasi: surabaya post online

Potensi wisata di Jawa Timur (Jatim) sangat melimpah, tetapi masih belum mendapatkan perhatian serius. Karena itu, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah fokus dalam menggarap tiga bidang industri wisata, yaitu pemasaran wisata (trade), peningkatan wisatawan (tourism) dan investasi lokasi wisata (investment).

Wakil Gubernur Jatim,Saifullah Yusuf saat di temui Surabaya Post di sela acara Garuda Indonesia Travel Fair di Surabaya akhir pekan lalu mengatakan, potensi pariwisata Jatim merupakan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim tertinggi ketiga. “Pariwisata merupakan penyumbang PAD ketiga, untuk itulah kita terus berupaya untuk mengeksplore lebih dalam berbagai potensi pariwisata yang ada,” ujar Gus Ipul, panggilan akrab Saifulloh Yusuf.

Sejauh ini, imbuh Gus Ipul, industri pariwisata Jatim berkembang pesat. Salah satu indikatornya, jumlah kunjungan wisatawan manca negara (wisman) maupun wisatawan Nusantara (wisnu) dari tahun ke tahun yang mengalami kenaikan. “Dinas Pariwisata mencatat, jumlah kunjungan wisman pada tahun lalu mencapai 185.815 orang,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim Dr Jarianto saat dikonfirmasi Surabaya Post mengatakan, industri pariwisata Jawa Timur (Jatim) berpotensi sangat besar dan dapat mengalahkan industri pariwisata Bali yang lebih dahulu terkenal di dunia.

Jawa Timur mempunyai sejumlah destinasi unggulan yang tidak kalah menarik. “Jatim berharap mampu menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara, bukan sebagai destinasi sekunder seperti yang terjadi selama ini,” ujar Jarianto.

Selanjutnya, terang Jarianto, dari sisi trade, Jatim memiliki destinasi unggulan yang siap dijual kepada wisman. Unggulan wisata Jatim antara lain, Gunung Bromo dengan aktivitas vulkaniknya, Kawah Ijen di Bondowoso, wisata perkebunan di Kalisat Kabupaten Jember, serta pesona Alas Purwo di Banyuwangi. Ditambah lagi Pantai Plengkung dan Pantai Grajagan di Banyuwangi.

“Kedua lokasi wisata pantai ini lebih banyak dikenal oleh wisman yang berkunjung di Bali. Mereka pun masuk melalui Bali dibandingkan melalui Banyuwangi. Pihak dinas pariwisata menargetkan kedatangan wisman sebanyak 200.332 orang pada tahun ini ,” ujarnya.

Dikatakannya, wisman yang berkunjung ke Jawa Timur tidak hanya masuk melalui Bandara Juanda Surabaya, melainkan sejumlah pintu masuk lain. Di antaranya, Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi atau menempuh perjalanan darat dari Yogyakarta melalui Kabupaten Ngawi.

Adapun destinasi yang paling diminati oleh wisatawan lokal adalah wisata religi, seperti makam Sunan Bonang di Kabupaten Tuban, Syeh Maulana Malik Ibrahim di Kabupaten Gresik, makam Sunan Ampel di Surabaya, serta wisata hiburan seperti Wisata Bahari Lamongan dan Kebun Binatang Surabaya.

“Industri pariwisata sejatinya memiliki peluang besar sebagai penggerak ekonomi daerah apabila digarap secara serius. Sebagai gambaran, pada tahun 2011, industri pariwisata Jatim mencatatkan pendapatan sebesar Rp 48,12 triliun atau sekitar 6,18% kontribusinya terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar Rp 778,89 triliun,” ungkapnya.

Melihat peluang tersebut, Dinas Pariwisata telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan geliat industri pariwisata pada tahun ini. Salah satunya meningkatkan promosi melalui berbagai media dan menggalang kerja sama dengan pemerintah provinsi lain, utamanya Bali, yang menjadi salah satu pintu gerbang masuknya wisman ke Tanah Air.

Sementara itu untuk langkah internal yang ditempuh, antara lain, memperbaiki sarana fisik di lokasi tujuan wisata dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bekerja di dalamnya. Lebih jauh lagi, Jarianto bercita-cita memberdayakan masyarakat di Jatim sebagai pemandu wisata tidak langsung bagi wisatawan.

(Sumber: Surabaya Post Online)

Komentar Pembaca

  1. pariwisata maju, jawatimur pasti maju

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim