Kekurangan Guru, Murid SD pun Mengajar

Ilustrasi

Sebagian sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kekurangan guru. Banyak guru yang dimutasi oleh pemerintah daerah.

Akibatnya, siswa kelas 6 harus turut mengajar adik-adik kelas mereka. Kondisi ini terlihat di SDN Batu Kerbuy II di Kecamatan Pasean.

Sekolah yang berdiri sejak 1990 itu hanya memiliki tiga guru, yakni guru agama, olahraga, dan guru kelas. Sementara itu jumlah muridnya hanya 80 siswa.

Di awal berdiri, sekolah ini memiliki jumlah guru memadai. Namun akibat mutasi yang tidak terstruktur, sekarang sekolah ini kekurangan guru.

Maria Ulfa, siswi kelas 6, Rabu (11/4/2012), mengatakan setiap hari dia mengajar matematika dari pagi hingga jam istirahat sekira pukul 09.30 WIB. Dia mengajar di kelas 2 hingga kelas 4, sedangkan guru kelas mengajar di kelas 1.

Bocah yang akrab dipanggil Ria ini harus mengorbankan waktu belajar meski sebentar lagi harus mengikuti Ujian Nasional. Dia baru bisa belajar setelah jam istirahat bersamaan dengan pulangnya siswa kelas 1 dan 2.

Kepala SDN Batu Kerbuy II, Suryo Adi, mengaku tidak bisa berbuat banyak karena mutasi mutlak kewenangan pemerintah daerah.

“Sudah lama sekolah ini kekurangan guru. Habis bagaimana lagi,” ucap Suryo pasrah. Dia berharap ada keseimbangan guru pengajar antara daerah terpencil dan kota. okezone.com

2 Komentar Pembaca

  1. saya guru SD pengen ngajar di luar daerah saya di surabaya, saya pengen ngajar ke sekolahan yang kekurangan guru, saya guru sd yang masi honor tapi saya uda masuk data bis di BKD surabaya, saya mohon gimana saya bisa ngajar ke sekolahan yang kekurangan guru, saya belum taya2 di dinas kota gimana jalur jadi guru PNS keluar jawa…

  2. saya jg ingin ngajar… membantu sekolah yg kekurangan guru…. tpi di daerah saya cri skwanan saja susah… sya hanya bisa menjadi staf tata usaha di salah stu skolah menengah pertma….

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim