ilustrasi
PT Wira Jatim Group (WJG), salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak mengandalkan APBD dalam mengembangkan usahanya. BUMD ini justru menggandeng beberapa bank swasta untuk mendanai sejumlah proyek.
Presiden Direktur WJG Arif Afandi mengatakan, sebelumnya WJG memperoleh pengucuran dana dari Bank Saudara, untuk pembangunan pabrik tepung tapioka di Tuban, Jawa Timur. Kini giliran Bank Danamon memberi kredit kepada WJG untuk pembangunan Hotel Bekizaar.
“Besaran kredit Rp 17 miliar, dari total investasi yang mencapai Rp 35 miliar. Kekurangan dana akan menggunakan kas internal WJG,” kata mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu, Jumat (30/3/2012) di Surabaya.
Hotel Bekizaar berlokasi di Jalan Basuki Rahmat 15 Surabaya, kini dalam proses pengerjaan. Dijadwalkan Agustus 2012, hotel sudah beroperasi, dengan kapasitas 80 kamar.
Kucuran kredit dari Bank Danamon, kata Arif, membuktikan bahwa BUMD semakin akuntabel, apalagi beberapa bank juga sudah menawarkan pendanaan sejumlah proyek lain. “Bank memberi kredit bukan tanpa dasar karena ada pengukuran kemampuan, dan pasti sudah melakukan studi kelayakan terhadap prospek bisnis. Jadi, kucuran kredit dari Danamon membuktikan corporate governance BUMD semakin baik,” tuturnya.
Regional Business Head Bank Danamon Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Cherly Halim mengatakan, bisnis perhotelan di Surabaya berkembang sangat pesat. Kebutuhan hotel masih luar biasa besar. Bahkan, untuk masa puncak, Surabaya mengalami kekurangan hingga 5.000 kamar hotel.
“Kondisi itu menyakinkan Danamon bahwa bisnis hotel dari WJG sangat prospektif,” ujar Cherly. kompas.com
