Jelang Harga Naik, Warga Borong BBM

ilustrasi

Tak hanya gelombang demo yang harus diantisipasi oleh PT Pertamina menjelang pemberlakuan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Perusahaan minyak pelat merah ini juga harus mengantisipasi adanya lonjakan permintaan BBM menjelang kenaikan harga. Warga diprediksi akan memborong BBM.

PT Pertamina Pemasaran BBM Ritel Region V, Jawa Timur, Bali, dan Nusatenggara memprediksi, akan ada kenaikan permintaan BBM yang cukup besar. Puncaknya terjadi mulai H-3 hingga H-1 kenaikan, sementara pada hari H kenaikan, permintaan justru susut.

“Kalau berkaca pada kondisi saat kenaikan BBM tahun 2008, kenaikannya di Jatim bisa lebih dari 50%,” ujar Assistant Customer Relation-External Relation PT Pertamina Pemasaran BBM Ritel Region V, Rustam Aji, di Surabaya.

Menurut Rustam, kenaikan tersebut diakibatkan oleh keinginan masyarakat untuk membeli BBM subsidi dan memenuhi tangki kendaraannya sebelum harga naik. Sehingga, hal ini mengakibatkan permintaan melonjak sangat tinggi. Jika mulai akhir Februari 2012 hingga saat ini rata-rata kenaikan masih di kisaran 3% hingga 4% per hari, pada H-3 hingga H-1 kenaikan harga diperkirakan akan mencapai lebih dari 50% dari konsumsi normal sebesar 10.300 kiloliter per hari untuk premium dan 5.400 kiloliter per hari untuk solar.

Walaupun terjadi kenaikan, Rustam mengaku Pertamina akan tetap menjamin keamanan stok dan ketersediaan BBM di seluruh daerah. Agar suplai tidak terganggu dengan aksi demo, distribusi dari seluruh Depot ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) di seluruh Jatim dilakukan pada waktu malam. “Jika sebelumnya yang beroperasi selama 24 jam hanya Depot di kawasan Perak Surabaya, seluruh Depot Pertamina di Jatim sejak minggu kemarin sudah beroperasi mulai pukul 01.00 dinihari,” ujarnya.

Sebelumnya, selain Depot Perak, lima Depot lainnya di Jatim, yaitu Depot Malang, Madiun, Tuban, Camplong Madura, dan Banyuwangi beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 15.00. Dengan besarnya gelombang demo yang diprediksi terjadi dalam pekan ini, Pertamina memindah jam kerja supir mobil tangki distribusi mulai 01.00 dinihari dan pukul 07.00 hingga 08.00 mobil kembali masuk ke terminal. Pengiriman dilanjutkan lagi sore hari sekitar pukul 15.00 setelah aksi demo reda.

“Kami tidak menyetop pengiriman, kami hanya mengalihkan jam kerja karena bagaimana pun yang kami utamakan adalah keamanan dan aspek keselamatan SPBU dan mobil tangki,” tekan Rustam. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 8352. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim