ilustrasi: bisnis.com
Kondisi tidak menentu terus terjadi dalam beberapa pekan ini. Hujan lebat disertai dengan angin kencang mengakibatkan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Perak terkendala. Bahkan, dalam sepekan ini truk barang terlihat berjejal antre hingga panjang.
Agar tidak mengganggu kegiatan bongkar-muat, akhirnya PT Pelabuhan Indonesia III berinisiatif menambah lokasi parkir truk barang di jalan Laksa M.Katsir. “Penumpukan truk barang dalam sepekan ini sangat banyak. Padahal banyak juga truk yang bermuatan sayur mayur yang rentan busuk. Akibatnya, beberapa truk bermuatan sayur tersebut memilih kembali lagi agar kerugian tidak seberapa,” ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto di Surabaya, Rabu (21/3/2012).
Sementara kapal muatan penumpang juga mengalami kondisi yang sama, tidak bisa berlayar sehingga penumpang juga banyak yang terlunta-lunta di Pelabuhan Tanjung Perak karena kapal ditunda keberangkatannya.
“Beberapa kapal yang tertunda berangkat di antaranya adalah Kapal Roro tujuan Banjarmasin, Sampit, Batulian, Balikpapan, Indonesia Timur hingga Maumere,” kata Edi.
Menurutnya, jika pada hari normal, jadwal keberangkatan biasanya mulai tiga hingga empat kapal per hari, namun dalam sepekan lalu kata edi Badan Otorita Pelabuhan telah mengeluarkan himbauan pelarangan berlayar untuk kapal dengan draf kecil dikhawatirkan tenggelam.
“Tapi sekarang antrian sudah mulai cair karena beberapa kapal sudah ada yang berangkat. Truk barang berangsur-angsur sudah mulai bergerak masuk kapal meskipun masih menumpuk,” ujarnya.
Kepala Badan Otorita Pelabuhan (BOP) Tanjung Perak, I Nyoman Gde Saputra mengatakan pada dua hari lalu pihak BOP telah mengeluarkan himbauan lagi agar nahkoda kapal berhati-hati dan tetap mempertimbangkan cuaca. “Karena cuaca saat ini tidak menentu. Siang bisa saja panas, tapi agak sore hujan deras disertai angin kencang sering terjadi,” ujarnya. kabarbisnis.com
