ilustrasi: kabarbisnis.com
Kantor Bank Indonesia (BI) Surabaya mencatat aset perbankan umum di Jawa Timur pada bulan Januari 2012 tumbuh 16,03% menjadi Rp 286,27 triliun dibanding total aset perbankan di Jatim selama pada januari 2011 yang tercatat Rp 246,72 triliun.
Data BI yang diterima kabarbisnis.com, Senin (12/3/2012) menyebutkan, pertumbuhan ini ditopang pertumbuhan penghimpunan Dana pihak ketiga (DPK) pada awal tahun 2012.
Di sisi DPK, perbankan di Jatim pada bulan Januari 2012 mencatat pertumbuhan 14,35% menjadi Rp 242,13 trilun dari posisi Januari 2011 yang tercatat Rp 211,74 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut ditopang pertumbuhan 3 jenis simpanan yakni Tabungan, Giro dan Deposito.
Tabungan di perbankan Jatim pada bulan Januari 2012 tercatat tumbuh 18,46 menjadi Rp 105,62 trilun dari Rp 89,15 pada Januari 2011. Pada periode yang sama, Giro tumbuh 11,06% dari Rp 39,27 triliun dari posisi yang sama tahun sebelumnya Rp 35,36 triliun. Sedangkan dana mahal atau Deposito yang masuk ke perbankan di Jatim pada Januari 2012 tercatat sebesar Rp 97,25 triliun, naik 11,49% dari posisi Januari 2011 yang tercatat Rp 87,22 triliun.
Deputi Pemimpin Bank Indonesia (BI) Surabaya Bidang Perbankan, Sarwanto memberi catatan tesendiri untuk pertumbuhan deposito. Ia optimis deposito menjadi instrumen investasi yang paling menjanjikan selama tahun 2012 karena tingkat keamanan lebih dibandingkan jenis investasi lainnya.
“Selama tiga tahun terakhir, tren pertumbuhan deposito seluruh perbankan di Jatim cukup baik. karenanya kami optimis instrumen investasi ini tetap menjanjikan pada tahun ini,” katanya. kabarbisnis.com
