Ulat Bulu Kembali Resahkan Warga

ilustrasi: kompas.com

Masyarakat di Dusun Bunut, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kini hidup tidak tenang karena serangan hama ulat bulu yang mulai menjalar ke rumah-rumah mereka. Ribuan ulat bulu berwarna putih dan hitam seukuran jari kelingking itu, menempul di pohon asam.

Saat angin kencang, ulat-ulat itu terbawa hempasan angin dan hinggap di beberapa rumah warga. Serangan hama ulat bulu itu baru diketahui warga sejak tiga hari lalu. Untuk membasmi ulat tersebut, warga mencoba menyemprot menggunakan pestisida namun tidak mempang. Lalu warga mencoba pemusnahan dengan cara dibakar.

Namun cara itu tidak maksimal, sebab ulat yang ada di ketinggian phon tidak bisa dijangkau, dan warga enggan untuk naik ke atas pohon karena di bagian bawah penuh dengan ulat.

Dedy Arisetyawan, warga setempat mengatakan, meskipun ulat itu sudah dibakar, tetapi sepertinya tiap hari terus bertambah. Keadaan it meresahkan warga. Sebab jika bulu-bulunya hinggap di tubuh bisa menyebabkan gatal yang luar biasa. Bahkan bisa membuat kulit bengkak. “Kami khawatir kalau ulat-ulat ini terus bertambah bisa menyerang penduduk yang ada di sini,” kata Dedy, Senin (5/3/2012) kemarin.

Mistiyah, warga lainnya mengatakan, tiga hari terakhir keluarganya menderita gatal meriang di sekujur tubuhnya. Setelah diteliti, jemuran pakaiannya banyak dihinggapi bulu-bulu ulat yang ada di pohon asam samping rumahnya. “Awalnya kami mengira gatal karena alergi kulit, tetapi setelah kami lihat banyak ulat-ulat kecil yang menempel di jemuran pakaian yang membuat gatal meriang seluruh keluarga saya,” tutur Mistiyah.

Serangan ulat bulu ini merupakan kejadian yang kedua kalinya di Kabupaten Pamekasan. Kejadian sebelumnya pada tahun 2011 lalu. Serangan hama ulat bulu waktu itu menyerang tanaman palawija dan umbi-umbian. Ulat-ulat itu juga memakan dedaunan tanaman warga hingga gundul. Bahkan ulat itu juga menjalar ke rumah warga.

Abdul Jalil, salah satu tokoh masyarakat setempat berharap, Pemerintah Kabupaten Pamekasan segera bertindak melakukan pembasmian ulat tersebut. Sebab ulat-ulat sudah meresahkan warga setempat.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim