ilustrasi: suarasurabaya.net
Polda Jawa Timur akan lakukan pengawasan terkait potensi gangguan keamanan dan pelanggaran hukum pasca kenaikan harga BBM yang direncanakan awal April 2012 mendatang.
Irjen Polisi Hadiatmoko Kapolda Jawa Timur mengatakan pihaknya siap mengambil tindakan tegas, menangkap para penimbun BBM yang memanfaatkan selisih harga lama dan baru. “Kalau ada yang memanfaatkan situasi, menimbun BBM, baik yang bersubsidi maupun yang tidak untuk mengambil keuntungan, akan kita tindak tegas. Sekecil apapun pelanggarannya, akan kita proses secara hukum,” kata dia.
Kapolda Jatim juga mengimbau masyarakat dan pelaku usaha tidak terlampau berlebihan menyikapi kebijakan pemerintah itu. “Sudah ada anggota dewan yang memikirkannya, kita jangan aneh-aneh menyikapinya,” kata Kapolda Jatim.
Terkait potensi unjukrasa warga menolak rencana kenaikan harga BBM ini, Kapolda Jatim juga menyatakan kesiapannya. Ada 4 aspek yang selalu dipertajam kesiapannya. Pertama menyangkut ketrampilan personel, dukungan, peralatan, dan sistem serta metode.
“Kita berupaya mengamankan aksi unjukrasa dengan mengedepankan aspek kemanusiaan. Jangan sampai ada korban di pihak pengunjukrasa maupun polisi,” ujarnya.
Rangkaian latihan pekan ini juga terus dilakukan melibatkan Brimob dan Samapta untuk menghadapi pengunjukrasa. suarasurabaya.net
