Produksi Tembakau Cerutu Terancam

Ilustrasi

Petani tembakau bahan cerutu Besuki Naa Oogst berharap perhatian pemerintah. Mereka butuh bantuan untuk perbaikan gudang pengasapan daun tembakau.

Selama proses pengeringan daun tembakau musim tanam 2011, sebanyak 22 gudang pengeringan musnah dilalap api beserta tembakau isinya. Pengeringan dilakukan untuk memperoleh hasil produksi sesuai dengan permintaan pasar.

Kerusakan gudang terjadi lagi akibat puting beliung yang merubuhkan 48 gudang pada Januari 2012. “Ini sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan produksi daun tembakau bahan cerutu,” kata Bendahara Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jember Abdul Kadir kepada Komisi B DPRD Jember di Jember, Jawa Timur.

Jika dibiarkan tanpa bantuan apa-apa, menurut Kadir, kian lama produksi tembakau bahan cerutu kian berkurang karena keterbatasan sarana untuk pengeringan.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Naa Oogst Jember H Abdul Halim Hamam menambahkan, setiap musim tembakau selalu ada gudang pengeringan ludes dilalap api bersama isinya. Pada tahun 2010, gudang pengeringan yang terbakar sebanyak 25 unit dan dibangun kembali oleh pemiliknya sebanyak 11 unit.

Anggota Komisi B DPRD Jember H Karimullah mengatakan, petani harus diberdayakan sehingga perlu dapat bantuan. Penguatan kelembagaan petani harus dilakukan. “Mereka perlu perhatian dan bisa dibantu dari dana alokasi cukai,” ujar Karimullah. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim