Pemerintah Provinsi Jawa Timur tetap tolak sapi impor. Data di Dinas Peternakan Jatim tahun 2011, populasi sapi Jawa Timur mencapai 4,7 juta ekor. Jumlah ini berkontribusi 31 persen kebutuhan nasional.
Untuk setiap tahunnya ada 466 ribu ekor sapi yang dipotong dan 148 ribu ekor yang dijual hidup keluar pulau. Diperkirakan populasi akan naik 6-7 persen di 2012.
Suparwoko Adi Sumarto Kepala Dinas Peternakan Jatim mengatakan dengan melihat kondisi populasi ini sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan Jatim. Sehingga Pemprov menetapkan kebijakan menolak impor sapi.
Karena impor sapi akan mematikan ekonomi masyarakat peternak Jatim yang mencapai 65 ribu.
Sementara ini, Pemprov sudah membuat regulasi untuk melarang penjualan sapi Jatim ke luar daerah. Ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi daging dan stok Jatim. Untuk itu Pemprov lakukan pengetatan pengawasan di daerah perbatasan.
Kebijakan ini diberlakukan karena stok sapi di Jatim mulai menipis. Dengan pengetatan pengeluaran sapi diharapkan mampu mencukupi permintaan ternak sapi di Jatim sendiri. suarasurabay.net