Tanggul Bengawan Solo Ambles Sepanjang 70 M

ilustrasi: vivanews

Tanggul utama Sungai Bengawan Solo yang ada di Dusun Blimbing, Desa Banjararum, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur ambles. Tanggul ini ambles sepanjang 70 meter dengan kedalaman satu meter.

Jika tanggul tersebut sampai mengalami jebol, maka banjir bisa mengancam tiga kecamatan di sekitar Bengawan Solo. Sehingga, hal ini membuat warga setempat resah.

Kepala Dusun Blimbing, Desa Banjararum, Joko Santoso, menyatakan kalau amblesnya tanggul tersebut sudah dua hari terakhir. Hal tersebut terjadi karena paska derasnya arus sungai setelah Bengawan Solo meluap dan selanjutnya surut. “Ini (Longsor) setelah debit air mengalami surut secara drastis,” kata Joko Santoso.

Dijelaskannya, jika hal tersebut diabaikan, dan tidak segera diperbaiki dan mengalami jebol maka akan mengakibatkan banjir yang mengancam di tiga kecamatan di wilayah setempat. Yakni, Kecamatan Rengel, Plumpang dan Wldang.

Pihaknya berharap pemerintah segera memperbaikinya karena hal ini membuat warga sekitar kian resah. “Bahkan kalau perlu dibuat tiang pancang. Ini agar memperbaiki tanggul yang longsor itu,” ujarnya.
Penambangan Mekanik
Menurut Joko, longsornya tanggul Bengawan juga dipicu dengan aksi meraknya penambangan mekanik secara ilegal oleh warga. Hal demikian akan mengakibatkan dasar sungai longsor hingga berdampak longsornya tanggul utama Bengawan Solo.
Warga berharap, pihak balai besar Bengawan Solo beserta pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul Bengawan Solo yang longsor itu.

Selain itu, juga menertibkan para pelaku penambang liar yang telah menggunakan mesin di sepanjang aliran sungai tersebut. Pasalnya, dikawatirkan longsoran akan semakin tambah saat debit Bengawan Solo kembali naik lagi. VIVAnews

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim