Kadin Kembangkan Pasar Pengusaha ke Sulawesi

ilustrasi: antara.go.id

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur membantu sejumlah pengusaha Jatim mengembangkan pasar mereka ke Sulawesi karena besarnya potensi beragam produk Jatim dipasarkan di luar Pulau Jawa.

Ketua Komite Tetap Pengembangan Jaringan Usaha Kadin Jatim, Yulyani, menjelaskan ada 30 pengusaha Jatim berangkat menuju Manado untuk bertemu dengan 24 pengusaha ke Gorontalo.

“Kesempatan itu kami gunakan sebagai sarana membuka jaringan bisnis baru bagi pengusaha Jatim khususnya pengusaha di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” katanya, dihubungi dari Surabaya, Selasa.

Menurut dia, agenda tersebut karena misi dagang sebelumnya seperti di Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan NTT telah berhasil dilakukan. Kini, juga dilakukan upaya memfasilitasi para pengusaha Jatim memasarkan produknya ke Gorontalo dan Manado.

“Pemilihan pasar perdagangan luar Jawa karena potensinya sangat menarik dan banyak peluang pasar yang bisa dikembangkan seiring pertumbuhan ekonomi di sana pesat. Apalagi, `booming` komoditas sumber daya alam,” ujarnya.

Ia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tahun ini diprediksi menembus 8,5 persen sedangkan hingga triwulan III/2011 berada di posisi 7,7 persen. Pencapaian itu juga paling tinggi di antara provinsi-provinsi lain di Indonesia.

“Untuk pertumbuhan ekonomi Gorontalo berada di kisaran 4 persen pada periode sama. Secara umum, angka pertumbuhan masyarakat kelas menengah baru di luar Jawa sangat tinggi,” katanya.

Mengenai kunjungan pengusaha Jatim ke dua wilayah di Pulau Sulawesi, terang dia, berupa pertemuan bisnis dengan pengusaha dan kalangan birokrasi di wilayah yang dibidik.

“Sementara, pertemuan bisnis di Manado bakal diadakan Rabu (1/2),” katanya.

Di Gorontalo, kata dia, pengusaha Jatim dipertemukan dengan sekitar 100 pengusaha asal Gorontalo dan diterima Gubernur Gorontalo Rusli Habibie. Mereka menyambut baik kerja sama bisnis itu.

“Kami juga mengadakan pendekatan untuk jalinan kerja sama perdagangan seperti komoditas kelapa dan produk jagung dari Gorontalo guna dipasarkan dan diolah di Jatim,” katanya.

Terkait sejumlah komoditas yang dibutuhkan pasar perdagangan di kedua wilayah itu, tambah dia, di antaranya garmen, makanan-minuman, produk industri kreatif, produk kesehatan, dan agribisnis. antara.go.id

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim