Budi Daya Tebu Rakyat Peroleh Dana Rp100 Miliar

ilustrasi

Bank UMKM Jawa Timur (Bank BPR Jatim) mengalokasikan dana sedikitnya Rp100 miliar untuk pembiayaan budi daya tanaman tebu rakyat milik petani dan Koperasi Tebu Rakyat Indonesia (KPTRI) dengan bunga 3% per tahun.

R. Soeroso, Dirut Bank UMKM Jawa Timur , mengatakan pemberian kredit tebu dengan bunga murah tersebut dilakukan dengan bersinergi dengan manajemen PT Perkebunan (PTPN X) dan PTPN XI untuk menjadi penjamin kredit (avalis).

Bahkan pihak pabrik gula (PG) nantinya yang akan membantu pemotongan hasil penjualan gula untuk pembayaran angsuran kredit.
“Insya Allah [kredit] ini aman. Apalagi dalam hal ini kami memperoleh dukungan dari Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) yang siap mem-back up risiko kredit hingga 70% dari plafon kredit yang disalurkan,” ujarnya kepada Bisnis di Malang.

Dia menyebutkan untuk setiap hektare lahan tebu akan dibiayai Rp2,5 juta dengan luas lahan tebu yang dibiayai mencapai 40.000 hektare. “Dengan demikian untuk tahun ini kami sediakan dana Rp100 miliar.”

Soeroso menyebutkan peluncuran kredit budidaya tebu tersebut akan dilakukan di Madiun pada Jum’at, 27 Januari 2012 bersaman dengan penandatangan kerjasama antara Bank UMKM Jawa Timur dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bank Indonesia dalam program sertivikasi tanah milik masyarakat.

“Selain itu pada acara yang sama kami juga akan menandatangni kerjasama dengan sejumlah yayasan sosial yang berkomitmen untuk menyerahkan pengelolaan dananya kepada bank UMKM Jawa Timur khusus untuk kalangan masyarakat atau pelaku usaha kecil mikro.”

Suroso menyebutkan tingkat bunga kredit yang diberlakukan kepada petani atau Koperasi tebu tersebut tergolong murah. “Ya, disesuaikan dengan ‘kulakannya’ yang juga murah. Ini sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan produksi gula Jawa Timur yang dicanangkan Gubernur Jatim untuk menunjang program swasembaga gula nasional.”

Selain dari sejumlah yayasan sosial Bank UMKM Jawa Timur juga memperoleh kepercayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulitr (LPDB) Kantor Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengelola dana untuk disalurkan ke kelompok usaha kecil mikro dan Koperasi.

“Pada tahun lalu kami dipercaya mengelola dana tersebut Rp50 miliar. Pada tahun ini diharapkan lebih besar lagi.”

Selain dari LPDB, lanjut Soeroso, Bank UMKM Jawa Timur juga menerima kucuran dana dari Bank Dunia yang disalurkan bagi kelompok Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum dan Sanitasi (HIPPAMS) di beberapa kabupaten di Jawa Timur yang melibatkan belasan ribu penduduk di kawasan marginal. bisnisindonesia.com

2 Komentar Pembaca

  1. Disebutkan diatas bunga pinjaman 3% pertahun.
    Pertanyaannya bagai mana kalau sampek kepetani bunganya melebihi dari yang ditentukan?trimakasih

  2. SY SETUJU DG BUNGAYG SANGAT TDK MEMBERATKAN. TP UNTUK MENDPATKAN KREDIT ITU, BEGITU RUMITNYA. SEHINGGA YG MENIKMATI FASILITAS ITU, HANYALAH ORANG TERTENTU SJ,

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim