14 Desa kabupaten Malang “Tergusur” Tol Malang-Pandaan

ilustrasi: Antara

Sedikitnya 14 desa di tiga kecamatan Kabupaten Malang, Jawa Timur, bakal “tergusur” proyek jalan tol Malang-Pandaan yang pembangunannya diperkirakan mulai tahun ini.

Kepala Bappekab Malang Nehruddin, Selasa mengaku, tol Malang-Pandaan yang melintasi wilayah Kabupaten Malang sepanjang 20,5 kilometer, mulai dari Kecamatan Lawang, Singosari hingga Pakis.

“Tahun ini ditargetkan pembebasan lahannya sudah rampung dan dilanjutkan dengan pembangunan.Namun, kami (Pemkab Malang) hanya kebagian pembebasan lahan saja, itupun hanya sebagai fasilitator karena semua anggaran dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya sama sekali tidak tahu berapa anggaran untuk pembebasan lahan yang terkena proyek jalan tol di 14 desa di daerah itu.

Sementara Kabid Sarana dan Prasarana Bappekab Malang Dwi Siswahyudi mengaku optimistis jika tahun ini pembebasan lahan jalan tol Malang-Pandaan bisa tuntas sesuai target, meski proses pembebasannya seringkali cukup alot akibat ulah makelar tanah.

Jika hal itu terjadi, lanjutnya, pihaknya akan menggunakan Perpres Nomor 65/2006 tentang Perubahan Perpres Nomor 36/2005 tentang pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Dalam Perpres tersebut, kata Dwi, dijelaskan jika harga tanah terlalu tinggi, maka tim pembebasan lahan bisa memaksa menggunakan taksiran harga yang berlaku di pasaran saat proses pembebasan.

Hanya saja, Dwi pun juga tidak tahu berapa besaran anggaran yang disediakan untuk proses pembebasan lahan tersebut, karena seluruhnya ditangani pusat dan pihak Pemkab Malang hanya bertindak sebagai negosiator dan fasilitator saja.

“Kami hanya menjalankan tugas dari pusat. Seluruh proses perencanaan dan anggaran pembangunan jalan tol Malang-Pandaan termasuk pembebasan lahannya diatur langsung dari pusat,” tegasnya.

“Interchange” tol Malang-Pandaan di Kabupaten Malang ada tiga titik, yakni satu di Desa Bedali (Lawang) dan dua lainnya di Desa Asrikaton serta Pakis.

Jalan tol Malang-Pandaan sepanjang 37,6 kilometer itu melintasi tiga wilayah, yakni Pasuruan, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp80 miliar. Antara

9 Komentar Pembaca

  1. segera cpat di bangun agar jalan di kota malang tdk mcet,,,

  2. mantaaabb … !!
    sya sngat mndukung skali ..
    smoga dalam proses pmbangunan jln tol nya .. lancar & sukses :) !

  3. Setuju sekali serta mendukung dengan adanya jln tol malang pandaan,

  4. kau pembesasan tanah molor prosesnya bertambah panjang.kalau cepat pembanggunanya akan lancar akan mengutungkan masyarakat sekitarnya.

  5. Pembangunan TOL sudah sangat mendesak karena Pertumbuhan kendaraan dibanding Jalan di Malang sdh Sangat2 Tidak seimbang, Bupati & Walkot yg lalu hanya makan Gaji Buta saja, gak ada Kemajuan dalam tata Ruang & Tata Kota Malang. Sama spt 20 th lalu.

    • Kapan sih Tol Malang Pandaan dibangun, kok masih ayem2 saja. Setiap kali saya melintas dari Malang ke Surabaya kok belum ada tanda tanda akan dibangun.
      Sudah 2 tahun terakhir sejak diwacanakan kok juga bangunan jalan tol tersebut belum akan dimulai. Apa penyebabnya.
      Walau saya orang wilayah Kabupaten Malang, tapi kalau melihat Kota Malang yang sudah sering terjadi kemacetan, maka harapan saya ke Pemerintah Jalan Tol Malang – Pandaan perlu segera dibangun.
      Terima kasih.

  6. Sungguh tega kalian semua,apa kalian tidak punya hati tidak punya kenangan masa kecil atau saudara.entah lah sunggu ironis dunia ini kalo melihat keadilan sekarang yang mementingkan atas nama rakyat tapi ngengorbankan rakyat sendiri.sama hal nya membangun tembok china rakyat lah yg jadi korban tembok itu sendiri.
    tolong pikirkan lagi apakah begitu perlu membangun jalan baru.menurutku masalah bukan di jalan tapi di jumlah kendaraan yg terus bertambah.harga kenangan di desa ku tak kan bisa dibayar oleh uang.

  7. Sungguh tega kalian semua,apa kalian tidak punya hati tidak punya kenangan masa kecil atau saudara.entah lah sunggu ironis dunia ini kalo melihat keadilan sekarang yang mementingkan atas nama rakyat tapi mengorbankan rakyat sendiri.sama hal nya membangun tembok china rakyat lah yg jadi korban tembok itu sendiri.
    tolong pikirkan lagi apakah begitu perlu membangun jalan baru.menurutku masalah bukan di jalan tapi di jumlah kendaraan yg terus bertambah.harga kenangan di desa ku tak kan bisa dibayar oleh uang.

  8. Maaf pak Saya mau tnya ..apakah daerah kendal payak Akan terkena dampak dari pembagunan jln toll..

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 8364. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim