Tanjung Perak Sarat Masalah

Ilustrasi

Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah semakin penuh. Saat ini, memang masih bisa dioptimalkan, namun kedepan tidak akan mungkin lagi memaksimalkannya. Sehingga perlu dibangun pelabuhan baru yang lokasinya di luar Tanjung Perak agar peningkatan ekspor dan pengendalian impor di Jawa Timur dan Indonesia bagian Timur bisa dilakukan.

Demikian dikatakan oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krishnamurti saat Dialog Potensi Ekspor-Impor Provinsi Jatim dengan pelaku ekspor-impor di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Surabaya.

Ia menuturkan, peran pelabuhan sangat vital dalam kegiatan ekonomi Indonesia karena menjadi pintu masuk dan keluarnya barang dari dan ke luar negeri. Sehingga kondisi pelabuhan penuh sesak akan berimbas pada ekonomi biaya tinggi yang mengakibatkan daya saing produk dalam negeri kalah di luar negeri.

“Untuk itu harus dipikirkan keberadaan pelabuhan pendamping di luar Tanjung Perak. Saya juga sudah mendengar bahwa Jatim telah merencanakan pembangunan pelabuhan, namun sampai sekarang masih belum terealisasi. Untuk itu, saya mengharap adanya percepatan dalam merealisasikannya agar problem di Tanjung Perak bisa terselesaikan,” tegasnya.

Percepatan ini dilakukan agar laju ekspor dan impor bisa tumbuh sesuai target.

Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia Jatim, Isdarmawan Asrikan dan Ketua Gafeksi Tanjung Perak, Azis Winanda yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyatakan hal yang sama. Bahwa Tanjung Perak saat ini memang sudah sangat penuh.

Selain itu, kondisi Alur Pelayaran Barat Surabay (APBS) juga memperihatinkan. Selain adanya pipa gas Kodeco Energy Ltd dan kabel listrik, juga banyak bangkai kapal yang berserakan di dasar laut dan belum diambil. Akibatnya, pencapaian peringkat Indeks Logistik Indonesia di pasar global turun menjadi di posisi 75 pada tahun 2010 sedangkan tahun 2009 bisa menempati peringkat ke-45. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 8909. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim